MANOKWARI, linkpapua.com- Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengunjungi Pasar Sayur, Pasar Ikan Sanggeng, Pasar Wosi, dan Maju Makmur Group, Kamis (28/12/2023). Ali Baham yang ditemani Bupati Manokwari Hermus Indow mendengar sejumlah keluhan dari nelayan.
Ali Baham juga berdialog dengan salah satu pemilik SPBU nelayan Pasar Ikan. Pemilik SPBU tersebut mengeluhkan masih terbatasnya kuota BBM untuk nelayan.
Padahal kata dia, populasi nelayan saat ini makin bertambah.
“Karena itu kami meminta agar para nelayan dapat dibantu khususnya untuk bahan bakar. Kami harap kuota bisa bertambah,” ujarnya.
Saat ditanya oleh Ali Baham berapa batasan bahan bakar yang diberikan kepada para nelayan, ia mengaku tidak lebih dari 400. Menurutnya, itu sudah batasan maksimal. Sebab jika lebih dari itu sudah termasuk penimbunan.
“Kita hitung jarak tempuh dan lamanya di laut,” jelasnya.
Selanjutnya, Ali Baham menanyakan berapa maksimal bahan bakar yang diberikan kepada nelayan? Pemilik SPBU mengatakan 120-200. Ia kembali merinci bahwa itu ambang batas yang persyaratkan.
“Lebih dari itu sudah ada upaya menimbun,” ucapnya lagi.
Ia mengungkapkan bahwa populasi nelayan saat ini makin besar. Tak bisa lagi dibatasi.
“Saat ini kuota kita sudah habis, jadi saat ini hanya ada solar. Bio solar juga dibatasi. Jadi kemungkinan hari ini kita akan terima satu tanki, dan akan saya bagi – bagi. Karena bulan ini kuota kita dipotong 40,” terang dia.
Saat ditanya soal alasan pemotongan dari Pertamina, ia mengaku tidak tahu.
“Katanya kita tidak beli Pertamax, tetapi bulan lalu sampai bulan ini Desember saya upayakan beli Pertamax 5 ton. Dengan harapan agar pihak Pertamina bisa kembalikan kuota kita. Tetapi nyatanya sampai saat ini belum”, ucapnya.
Ia menuturkan, populasi nelayan sudah mencapai 600 orang. Angka itu riil karena semua aktif beraktivitas.
Untuk satu bulan memerlukan 100 liter. Tetapi dikurangi menjadi 60 liter. Begitu juga bio solar awalnya 20 liter, namun sekarang tinggal 15 liter.
Pj Gubernur menerima laporan bahwa kuota dari pemilik SPBU nelayan Pasar Ikan Sanggeng di pindahkan ke Mansel. Namun pemilik SPBU mengatakan ia tidak tahu mengenai hal itu. (LP12/red)