28.4 C
Manokwari
Rabu, April 2, 2025
28.4 C
Manokwari
More

    Bertemu Pj Gubernur Ali Baham, Nelayan Pasar Ikan Keluhkan Kuota BBM Dipangkas

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengunjungi Pasar Sayur, Pasar Ikan Sanggeng, Pasar Wosi, dan Maju Makmur Group, Kamis (28/12/2023). Ali Baham yang ditemani Bupati Manokwari Hermus Indow mendengar sejumlah keluhan dari nelayan.

    Ali Baham juga berdialog dengan salah satu pemilik SPBU nelayan Pasar Ikan. Pemilik SPBU tersebut mengeluhkan masih terbatasnya kuota BBM untuk nelayan.
    Padahal kata dia, populasi nelayan saat ini makin bertambah.

    “Karena itu kami meminta agar para nelayan dapat dibantu khususnya untuk bahan bakar. Kami harap kuota bisa bertambah,” ujarnya.

    Baca juga:  Tingkatkan Produktivitas Tanaman, Babinsa Fakfak Bantu Semprot Hama Tanaman

    Saat ditanya oleh Ali Baham berapa batasan bahan bakar yang diberikan kepada para nelayan, ia mengaku tidak lebih dari 400. Menurutnya, itu sudah batasan maksimal. Sebab jika lebih dari itu sudah termasuk penimbunan.

    “Kita hitung jarak tempuh dan lamanya di laut,” jelasnya.

    Selanjutnya, Ali Baham menanyakan berapa maksimal bahan bakar yang diberikan kepada nelayan? Pemilik SPBU mengatakan 120-200. Ia kembali merinci bahwa itu ambang batas yang persyaratkan.

    “Lebih dari itu sudah ada upaya menimbun,” ucapnya lagi.

    Baca juga:  Pj Gubernur Ali Baham Ingin Seleksi DPRK Tujuh Kabupaten Mulus Tanpa Gugatan

    Ia mengungkapkan bahwa populasi nelayan saat ini makin besar. Tak bisa lagi dibatasi.

    “Saat ini kuota kita sudah habis, jadi saat ini hanya ada solar. Bio solar juga dibatasi. Jadi kemungkinan hari ini kita akan terima satu tanki, dan akan saya bagi – bagi. Karena bulan ini kuota kita dipotong 40,” terang dia.

    Saat ditanya soal alasan pemotongan dari Pertamina, ia mengaku tidak tahu.

    “Katanya kita tidak beli Pertamax, tetapi bulan lalu sampai bulan ini Desember saya upayakan beli Pertamax 5 ton. Dengan harapan agar pihak Pertamina bisa kembalikan kuota kita. Tetapi nyatanya sampai saat ini belum”, ucapnya.

    Baca juga:  Giliran Tokoh Pemuda Mat'bat Soroti Pemkab Raja Ampat

    Ia menuturkan, populasi nelayan sudah mencapai 600 orang. Angka itu riil karena semua aktif beraktivitas.

    Untuk satu bulan memerlukan 100 liter. Tetapi dikurangi menjadi 60 liter. Begitu juga bio solar awalnya 20 liter, namun sekarang tinggal 15 liter.

    Pj Gubernur menerima laporan bahwa kuota dari pemilik SPBU nelayan Pasar Ikan Sanggeng di pindahkan ke Mansel. Namun pemilik SPBU mengatakan ia tidak tahu mengenai hal itu.  (LP12/red)

    Latest articles

    Pertamina Sesuaikan Harga BBM di Papua per 1 April 2025, Ini...

    0
    SORONG, LinkPapua.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua mengalami penyesuaian mulai Selasa (1/4/2025). PT Pertamina Patra Niaga mengumumkan penurunan harga untuk beberapa...

    More like this

    Pertamina Sesuaikan Harga BBM di Papua per 1 April 2025, Ini Daftar Terbarunya

    SORONG, LinkPapua.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua mengalami penyesuaian mulai Selasa...

    Mugiyono jadi Khotib Salat Idul Fitri 1446 H di lapangan Kodim 1801/ Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menjadi khotib pada Salat Idul Fitri 1446 H...

    Pawai Takbir Lebaran Idulfitri, Bupati Bintuni Ajak Warga Pererat Silaturahmi

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, mengajak masyarakat untuk mempererat silaturahmi...