27.3 C
Manokwari
Minggu, Juni 15, 2025
27.3 C
Manokwari
More

    Bertemu Pj Gubernur Ali Baham, Nelayan Pasar Ikan Keluhkan Kuota BBM Dipangkas

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengunjungi Pasar Sayur, Pasar Ikan Sanggeng, Pasar Wosi, dan Maju Makmur Group, Kamis (28/12/2023). Ali Baham yang ditemani Bupati Manokwari Hermus Indow mendengar sejumlah keluhan dari nelayan.

    Ali Baham juga berdialog dengan salah satu pemilik SPBU nelayan Pasar Ikan. Pemilik SPBU tersebut mengeluhkan masih terbatasnya kuota BBM untuk nelayan.
    Padahal kata dia, populasi nelayan saat ini makin bertambah.

    “Karena itu kami meminta agar para nelayan dapat dibantu khususnya untuk bahan bakar. Kami harap kuota bisa bertambah,” ujarnya.

    Baca juga:  Massa Geruduk Kantor Gubernur PB, Desak Mutasi Pimpinan OPD Dibatalkan

    Saat ditanya oleh Ali Baham berapa batasan bahan bakar yang diberikan kepada para nelayan, ia mengaku tidak lebih dari 400. Menurutnya, itu sudah batasan maksimal. Sebab jika lebih dari itu sudah termasuk penimbunan.

    “Kita hitung jarak tempuh dan lamanya di laut,” jelasnya.

    Selanjutnya, Ali Baham menanyakan berapa maksimal bahan bakar yang diberikan kepada nelayan? Pemilik SPBU mengatakan 120-200. Ia kembali merinci bahwa itu ambang batas yang persyaratkan.

    “Lebih dari itu sudah ada upaya menimbun,” ucapnya lagi.

    Baca juga:  Disambut Dominggus Mandacan, Pj Gubernur Ali Baham tak Kuasa Tahan Tangis

    Ia mengungkapkan bahwa populasi nelayan saat ini makin besar. Tak bisa lagi dibatasi.

    “Saat ini kuota kita sudah habis, jadi saat ini hanya ada solar. Bio solar juga dibatasi. Jadi kemungkinan hari ini kita akan terima satu tanki, dan akan saya bagi – bagi. Karena bulan ini kuota kita dipotong 40,” terang dia.

    Saat ditanya soal alasan pemotongan dari Pertamina, ia mengaku tidak tahu.

    “Katanya kita tidak beli Pertamax, tetapi bulan lalu sampai bulan ini Desember saya upayakan beli Pertamax 5 ton. Dengan harapan agar pihak Pertamina bisa kembalikan kuota kita. Tetapi nyatanya sampai saat ini belum”, ucapnya.

    Baca juga:  Waterpauw Cerita Usai Lantik 15 Pejabat: Ada yang Dicopot tapi Tak Asal-asalan

    Ia menuturkan, populasi nelayan sudah mencapai 600 orang. Angka itu riil karena semua aktif beraktivitas.

    Untuk satu bulan memerlukan 100 liter. Tetapi dikurangi menjadi 60 liter. Begitu juga bio solar awalnya 20 liter, namun sekarang tinggal 15 liter.

    Pj Gubernur menerima laporan bahwa kuota dari pemilik SPBU nelayan Pasar Ikan Sanggeng di pindahkan ke Mansel. Namun pemilik SPBU mengatakan ia tidak tahu mengenai hal itu.  (LP12/red)

    Latest articles

    Lomba Mancing HUT Bhayangkara Polres Mansel: Seru Dapat Ikan, Pulang Bawa...

    0
    MANSEL, LinkPapua.com - Seru, heboh, dan penuh hadiah! Beginilah suasana lomba mancing yang digelar Polres Manokwari Selatan (Mansel) dalam rangka memeriahkan HUT Bhayangkara ke-79 Puluhan...

    More like this

    Lomba Mancing HUT Bhayangkara Polres Mansel: Seru Dapat Ikan, Pulang Bawa Hadiah

    MANSEL, LinkPapua.com - Seru, heboh, dan penuh hadiah! Beginilah suasana lomba mancing yang digelar...

    Bakti Sosial Bhayangkari Daerah Jawa Barat, Wujud Cinta Kasih untuk Masyarakat Rentan

    BANDUNG, Linkpapua.com-Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025, Bhayangkari Daerah Jawa Barat yang...

    Semarakan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Seruyan Gelar Turnamen Badminton Bersama Masyarakat

    SERUYAN, Linkpapua.com - Polres Seruyan melalui Polsek Seruyan Tengah menggelar turnamen badminton, bertajuk 'Bhayangkara...