27.1 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
27.1 C
Manokwari
More

    Bertemu Bupati Raja Ampat, SKK Migas Ungkap Tantangan Besar di 2030

    Published on

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com – Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) wilayah Papua & Maluku (Pamalu) mengungkapkan target besar memproduksi minyak 1 juta barel per hari di 2030. Target ini akan bisa dicapai dengan kerja-kerja simultan.

    “Target yang dimintakan pemerintah kepada SKK Migas pada tahun 2030 untuk dapat memproduksikan minyak hingga 1 juta barel per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari. Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi,” terang Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu, Subagyo saat bertemu Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, Jumat (3/12/2021).

    Baca juga:  2 Bacaleg Dicoret, DCT Teluk Bintuni 278 Orang

    Dikatakan Subagyo, untuk menuju ke fase itu berbagai strategi harus ditempuh. Dalam jangka panjang nantinya, Petrogas akan mempersiapkan dukungan kegiatan-kegiatan untuk mencapai hal tersebut. Salah satu yang diharapkan SKK Migas adalah sokongan dari Pemkab Raja Ampat.

    “Dengan tentunya terus mendapatkan dukungan kelancaran operasionalnya dari pemerintah daerah Raja Ampat”, jelas Subagyo.

    Pertemuan ini turut dihadiri Operator WK Migas Salawati dan pihak Petrogas Island Ltd (PIL). Pertemuan ini dalam rangka mendengarkan masukan dari pemerintah daerah guna dukungan kelancaran operasional hulu migas yang potensi eksplorasi dan eksploitasinya masih tetap ada di masa depan.

    Baca juga:  Empat Orang Ditetapkan Tersangka Korupsi Pasar Babo, 1 Oknum Legislator Sulbar

    Bupati Raja Ampat menyampaikan bahwa kedatangan rombongan SKK Migas-KKKS sebenarnya sudah lama dinanti-nantikan. Menurutnya, pertemuan ini memiliki arti penting. Agar terus tercipta sinergitas pemda dan SKK Migas.

    Sementara itu General Manager Petronas sebagai Operator WK Salawati, turut memaparkan bagaimana kegiatan PIL yang daerah operasionalnya juga termasuk di Raja Ampat.

    “Seperti diketahui, pada tanggal 22 April 2020, Petrogas Island baru menjadi operator WK Salawati, saat ini petrogas tengah mencoba mengevaluasi kelayakan keselamatan kerja pada fasilitas-fasilitas produksi yang membutuhkan pemutakhiran agar sesuai dengan peraturan yang ada”, ungkap Afar, GM PIL.

    Baca juga:  Puluhan Jurnalis Dari Dua Provinsi di Tanah Papua ikuti Media Gathering SKK Migas

    Selain itu, kata dia Petrogas masih terus mengevaluasi potensi cadangan di bawah permukaan yang mungkin ditemukan di lokasi-lokasi baru. Sehingga diharapkan bisa menambahkan produksi, yang saat ini produksinya terus menurun sesuai kondisi alamiahnya.

    Pimpinan-pimpinan OPD juga diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan solusi terkait kegiatan industri hulu migas. Usulan OPD diharapkan memperkuat posisi SKK Migas agar Raja Ampat tetap bisa menjadi kabupaten penghasil migas. (LP2/Red)

    Latest articles

    Pengusulan Matret Kokop Sebagai Bupati Teluk Bintuni Segera Diajukan ke Kemendagri 

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- DPRK Teluk Bintuni selesai menggelar rapat paripurna istimewa pemberhentian Bupati Teluk Bintuni dan pengusulan pengangkatan Matret Kokop sebagai Bupati Teluk Bintuni pengganti...

    More like this

    Pengusulan Matret Kokop Sebagai Bupati Teluk Bintuni Segera Diajukan ke Kemendagri 

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- DPRK Teluk Bintuni selesai menggelar rapat paripurna istimewa pemberhentian Bupati Teluk Bintuni...

    Dorong Partisipasi Pemilih di Pilkada, KPU Teluk Bintuni Gelar Jalan Santai

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Teluk Bintuni menggelar kegiatan jalan santai...

    Gelar Jalan Sehat, KPU Manokwari Sosialisasikan Pilkada ke Masyarakat  

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Dalam rangka sosialisasi Pemilihan Kepala Daerah Bupati dan Wakil Bupati Manokwari tahun...