26.8 C
Manokwari
Jumat, April 18, 2025
26.8 C
Manokwari
More

    Bertemu Bupati Raja Ampat, SKK Migas Ungkap Tantangan Besar di 2030

    Published on

    RAJA AMPAT, Linkpapua.com – Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas (SKK Migas) wilayah Papua & Maluku (Pamalu) mengungkapkan target besar memproduksi minyak 1 juta barel per hari di 2030. Target ini akan bisa dicapai dengan kerja-kerja simultan.

    “Target yang dimintakan pemerintah kepada SKK Migas pada tahun 2030 untuk dapat memproduksikan minyak hingga 1 juta barel per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari. Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi,” terang Kepala Perwakilan SKK Migas Pamalu, Subagyo saat bertemu Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, Jumat (3/12/2021).

    Baca juga:  'Berbagi Kasih Ramadan', SKK Migas Gelar Komsos di Berbagai Tempat di Papua Barat

    Dikatakan Subagyo, untuk menuju ke fase itu berbagai strategi harus ditempuh. Dalam jangka panjang nantinya, Petrogas akan mempersiapkan dukungan kegiatan-kegiatan untuk mencapai hal tersebut. Salah satu yang diharapkan SKK Migas adalah sokongan dari Pemkab Raja Ampat.

    “Dengan tentunya terus mendapatkan dukungan kelancaran operasionalnya dari pemerintah daerah Raja Ampat”, jelas Subagyo.

    Pertemuan ini turut dihadiri Operator WK Migas Salawati dan pihak Petrogas Island Ltd (PIL). Pertemuan ini dalam rangka mendengarkan masukan dari pemerintah daerah guna dukungan kelancaran operasional hulu migas yang potensi eksplorasi dan eksploitasinya masih tetap ada di masa depan.

    Baca juga:  SKK Migas Distribusikan Dukungan Sosial 1.000 Paket Sembako Pascabanjir Sorong

    Bupati Raja Ampat menyampaikan bahwa kedatangan rombongan SKK Migas-KKKS sebenarnya sudah lama dinanti-nantikan. Menurutnya, pertemuan ini memiliki arti penting. Agar terus tercipta sinergitas pemda dan SKK Migas.

    Sementara itu General Manager Petronas sebagai Operator WK Salawati, turut memaparkan bagaimana kegiatan PIL yang daerah operasionalnya juga termasuk di Raja Ampat.

    “Seperti diketahui, pada tanggal 22 April 2020, Petrogas Island baru menjadi operator WK Salawati, saat ini petrogas tengah mencoba mengevaluasi kelayakan keselamatan kerja pada fasilitas-fasilitas produksi yang membutuhkan pemutakhiran agar sesuai dengan peraturan yang ada”, ungkap Afar, GM PIL.

    Baca juga:  Bupati Mambor: “Wondama Uta Wiate” Bukan Sekadar Slogan, ini Komitmen

    Selain itu, kata dia Petrogas masih terus mengevaluasi potensi cadangan di bawah permukaan yang mungkin ditemukan di lokasi-lokasi baru. Sehingga diharapkan bisa menambahkan produksi, yang saat ini produksinya terus menurun sesuai kondisi alamiahnya.

    Pimpinan-pimpinan OPD juga diberi kesempatan untuk memberikan masukan dan solusi terkait kegiatan industri hulu migas. Usulan OPD diharapkan memperkuat posisi SKK Migas agar Raja Ampat tetap bisa menjadi kabupaten penghasil migas. (LP2/Red)

    Latest articles

    Polda Papua Barat dan Papua Barat Daya Terjunkan Ribuan Personel Amankan...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sebanyak 1.204 Personil Polri di Polres jajaran Polda Papua Barat dan Polda Papua Barat Daya melaksanakan pengamanan ibadah Jumat Agung Paskah 2025. Keterlibatan...

    More like this

    Polda Papua Barat dan Papua Barat Daya Terjunkan Ribuan Personel Amankan Ibadah Jumat Agung Perayaan Paskah

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Sebanyak 1.204 Personil Polri di Polres jajaran Polda Papua Barat dan Polda...

    Soal Anggaran Perjalanan Dinas Dipangkas, TAPD-DPR Papua Barat Minta Solusi ke Kemendagri

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) bersama DPR Papua Barat akan berkonsultasi...

    DPR Papua Barat Minta Pemprov Tinjau Ulang Pemangkasan Anggaran Perjalanan Dinas

    MANOKWARI, LinkPapua.com – DPR Papua Barat dengan tegas meminta Pemprov Papua Barat meninjau ulang...