MANOKWARI, Linkpapua.com- Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, turut berbelasungkawa atas gugurnya empat anggota TNI Angkatan Darat, dalam peristiwa penyerangan kelompok bersenjata di Pos Komando Rayon Militer (Koramil) Kampung Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Ungkapan dukacita disampaikan Gubernur Papua Barat dalam upacara pelepasan jenazah empat anggota TNI Angkatan Darat, Jumat (3/9/2021), dari tempat persemayaman menuju kampung halaman masing-masing yang dipimpin Panglima Kodam (Pangdam) XVIII/Kasuari, Mayor Jenderal TNI I Nyoman Cantiasa.
“Mewakili seluruh masyarakat Provinsi Papua Barat, kami turut berbelasungkawa atas kepulangan empat putra terbaik bangsa. Pengabdian dan pengorbanan mereka luar biasa demi keutuhan NKRI dan rakyat Papua Barat. Semoga arwah empat prajurit sejati dan patriot pembela rakyat ini diterima di sisi Tuhan,” ujar Dominggus.
Selain ungkapan belasungkawa, Dominggus juga mendukung penuh tindakan hukum yang diambil TNI-Polri dalam menangkap para pelaku penembakan maupun yang terlibat, guna diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku di NKRI.
“Perbuatan para pelaku sangat tidak manusiawi, kami mendukung penuh upaya Pangdam dan Kapolda Papua Barat untuk bersinergi menangkap para pelaku untuk diproses hukum sesuai perbuatan mereka,” kata Dominggus.
Selain itu, Dominggus juga berpesan kepada seluruh masyarakat sipil Kampung Kisor dan warga Distrik Aifat Selatan untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi berbagai hasutan. Dominggus juga meminta kerja sama masyarakat dalam hal memberikan informasi benar terkait pelaku penyerangan, dengan jaminan keamanan.
“Masyarakat Kampung Kisor sekitar lokasi kejadian kiranya memberikan informasi yang benar guna membantu aparat keamanan dalam melaksanakan tugas penyelidikan terhadap kelompok penyerang Pos Koramil,” ujar Dominggus.
Sebelumnya, dalam konferensi pers bersama sejumlah media di Markas Kodam XVIII/Kasuari, Pangdam I Nyoman Cantiasa menerangkan, penyerang Pos Koramil Kisor merupakan kelompok separatis teroris (KST) yang berseberangan dengan ideologi dengan NKRI.
Pangdam mengatakan, kelompok tersebut menyerang Pos Koramil pada Kamis dini hari dengan kekuatan sekitar 30 orang menggunakan senjata tajam dan menghabisi nyawa empat anggotanya.
“Saya perintahkan personel gabungan melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para pelaku, apa pun kondisinya,” ujar Pangdam.
Pangdam juga meminta kerjasama masyarakat sipil dalam membantu aparat terkait informasi keberadaan kelompok tersebut. Pangdam pun berjanji memberikan jaminan keamanan penuh kepada masyarakat sipil sekitar lokasi kejadian.
“Kepada masyarakat Kampung Kisor, tak perlu takut, kami beri jaminan keamanan. Bantuan masyarakat sangat penting untuk kami mengetahui lokasi pelarian maupun tempat persembunyian kelompok separatis,” kata Pangdam. (LP7/Red)