MANOKWARI, linkpapua.com- Kepala Dinas Ketahanan Pangan Papua Barat Lasarus Ullo mengatakan, harga bahan pokok (bapok) di Papua Barat relatif stabil. Pihaknya berupaya menjaga agar tidak ada penimbunan yang bisa memicu gejolak harga.
“Ketersediaan pangan dan harganya tidak ada lonjakan di awal Ramadan ini. Kita menempatkan petugas di lapangan untuk selalu menginformasikan jika terjadi kenaikan harga barang maupun ketersediannya,” terang Ullo pada kegiatan Bincang Bareng Media yang dilaksanakan oleh Bank Indonesia Perwakilan Papua Barat, Jumat (9/4/2022).
Kata Ullo, selain ketersediaan stok, petugas di lapangan juga akan memastikan barang yang ada di pasaran layak konsumsi dan tidak kedaluwarsa. Proses pendataan dilakukan dengan seakurat mungkin. Menurut Ullo, data pangan juga akan dikirimkan ke pemerintah pusat.
Diungkapkannya meskipun secara umum ketersediaan dan harga bapok cenderung stabil tetapi terdapat juga komoditi barang yang mengalami kenaikan. Seperti minyak goreng dan daging sapi.
Tetapi Ullo mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir terhadap ketersediaan barang di pasaran. Stok masih relatif stabil.
“Tentu kita meminta kepada penyalur barang-barang yang dibutuhkan selama bulan Ramadan hingga Lebaran agar tidak melakukan penimbunan. Ini merupakan peran bersama untuk melakukan pengawasan,” tambah dia.
Pemerintah Provinsi Papua Barat dengan sejumlah instansi juga berencana akan menggelar pasar murah guna menjaga kestabilan harga barang jelang Idul Fitri.(LP3/Red)





