27.6 C
Manokwari
Selasa, Mei 20, 2025
27.6 C
Manokwari
More

    APBD Teluk Bintuni Diproyeksi Rp1,9 T, Harus Gerakkan Ekonomi

    Published on

    BINTUNI, Linkpapua.com – Pemkab Teluk Bintuni memproyeksikan APBD 2022 berkisar Rp1,9 triliun. Postur APBD diharapkan memberi prioritas pada kebutuhan strategis untuk kesejahteraan rakyat.

    Demikian poin penting dalam pembukaan rapat paripurna DPRD Bintuni masa sidang III tahun 2021 terhadap RAPBD, Rabu (29/12/2021). Baik pemkab maupun legislatif sepakat memberi muatan pada efisiensi seluruh mata anggaran.

    “Memformulasikan kebijakan anggaran pendapatan dan mengalokasikan anggaran belanja daerah, bukanlah suatu perkara mudah. Karena selain kita wajib melaksanakan amanah undang-undang, juga harus mampu menyusun strategi sesuai RPJMD 2021 -2026,” terang Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw.

    Baca juga:  Pemilik Ulayat Sepakat Tutup Sementara Tujuh Wilayah Tambang Emas di Manokwari

    Menurut Kasihiw, sebenarnya daerah tidak dihadapkan pada opsi atau pilihan. Tetapi pada strategi dan kemampuan mendongkrak fiskal daerah.

    Ini yang kata dia harus di dorong bersama melalui sinergi dan kolaborasi terstruktur antara pemerintah, usaha, pendidikan dan masyarakat. Di mana pemerintah daerah sebagai regulator dan fasilitator dapat menggandeng investasi sebagai public private partnership untuk menggerakkan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan.

    Baca juga:  Musyawarah IDI Teluk Bintuni, Bupati Tekankan Jangan Beda-bedakan Pasien

    Adapun formulasi dan proyeksi pendapatan daerah pada tahun 2022 adalah sebesar Rp1,9 triliun lebih. Kemudian Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp55 miliar, Pendapatan Transfer sebesar Rp1,8 triliun.

    “Sedangkan formulasi belanja daerah tahun 2022, direncanakan sebesar Rp1,9 triliun. Yang terdiri dari belanja operasi, belanja modal, belanja tidak terduga dan belanja transfer,” ucap Kasihiw.

    Dengan formulasi anggaran belanja tersebut, pemerintah daerah tidak menganut defisit. Tetapi lebih pada pengalokasian anggaran secara maksimal sesuai kemampuan keuangan daerah.

    Baca juga:  Apel Pengamanan Pilkada, TNI-Polri Jamin Netralitas 

    Kata Kasihiw, formulasi rencana belanja pada tahun 2022, diperuntukkan untuk dialokasikan sesuai amanah mandatory spending. Sebagaimana diatur dalam regulasi dan formulasi alokasi anggaran untuk menunjang program prioritas utama atau major project.

    “Beberapa alokasi belanja yang harus dilaksanakan seperti misalnya penyelesaian dan penuntasan hak ulayat masyarakat Sebyar sebesar Rp32,4 miliar dan penuntasan obyek tanah untuk pembangunan investasi di Kawasan Industri, pembangunan Pelabuhan Muturi dan beberapa obyek yang harus dituntaskan pada tahun 2022,” jelasnya. (LP5/Red)

    Latest articles

    Polemik Honorer Papua Barat, Kabiro Umum Bantah Cabut Laporan Polisi-Ngaku Difitnah

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kepala Biro Umum Setda Papua Barat, Origenes Ijie, membantah telah mencabut laporan polisi terhadap oknum pejabat Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang...

    More like this

    Polemik Honorer Papua Barat, Kabiro Umum Bantah Cabut Laporan Polisi-Ngaku Difitnah

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Kepala Biro Umum Setda Papua Barat, Origenes Ijie, membantah telah mencabut...

    Ruang Belajar Mayalibit, Komunitas Literasi Fokus Pendidikan Informal di Jantung Raja Ampat

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Komunitas Ruang Belajar Mayalibit hadir sebagai wadah literasi baru yang...

    Pemprov Papua Barat Tunda Belanja Barang dan Jasa, Efisiensi Anggaran Jadi Alasan

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat belum merealisasikan belanja barang dan jasa...