27.1 C
Manokwari
Minggu, Januari 19, 2025
27.1 C
Manokwari
More

    APBD-P Cair November, Jacob Fonataba Minta OPD Kerja Cepat

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat Yacob S Fonataba mengatakan, APBD Perubahan 2024 masih dalam tahap pengkajian oleh Kementerian Dalam Negeri. APBD-P diprediksi cair November nanti.

    “Artinya kalau cair November kita hanya punya waktu satu bulan untuk bekerja. Saya ingatkan OPD agar benar-benar mengefektifkan waktu. Harus efisien gunakan anggaran,” ujar Yacob saat memimpin apel di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (7/10/2024).

    Baca juga:  BPBD Papua Barat Bagikan 3000 Masker di Arfai

    Menurut Yacob Fonataba, dalam APBD-P terdapat banyak program prioritas. Hanya saja tidak banyak waktu dalam menjalankan program. Sehingga harus benar-benar dioptimalisasi.

    “Saya tegaskan bahwa rencana program yang akan dikerjakan harus sudah disiapkan mulai dari sekarang sehingga ketika APBD perubahan turun kita sudah siap tidak perlu persiapan lagi mengingat waktu kerja efektif hanya tinggal 1 bulan,” terang Yacob Fonataba.

    Yacob Fonataba juga mengimbau terkait evaluasi kinerja gubernur yang seharusnya triwulan sekarang dipercepat yakni pada tanggal 18 Oktober sudah dilakukan evaluasi. Yacob menegaskan untuk tim yang bekerja mempersiapkan laporan kinerja gubernur agar bekerja cepat.

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Segera Realisasikan Kebun Sumber Bahan Pangan

    “Diminta kepada OPD terkait juga agar memberikan datanya kepada tim agar laporan kinerja dapat segera diselesaikan. Terdapat 106 indikator yang dirangkum dalam 10 indikator yang mencakup pembangunan, pemerintahan, pemasyarakatan bapak/ibu agar segera memberikan datanya untuk diinput dalam aplikasi,” paparnya.

    Baca juga:  Papua Barat Punya 1.052 Posyandu, Bisa Lebih Cepat Atasi Stunting-Kemiskinan Ekstrem

    Selanjutnya yacob melaporkan terkait standar pelayanan minimal (SPM) di Papua Barat yang masih rendah. Dikatakannya, APM di tanah Papua berada pada zona merah.

    “Jadi ada 6 OPD yang agar segera mengumpulkan datanya. Kita berada pada zona merah karena tidak ada data. Jadi apapun yang dikerjakan jika tidak didata dengan baik maka tidak akan terbaca oleh program,” imbuhnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang diperuntukkan bagi generasi muda di Manokwari. Kegiatan digelar di aula...

    More like this

    Asah Skill Komunikasi, GBI Manokwari Gelar Pelatihan Public Speaking

    MANOKWARI,Linkpapua.com -Departemen Pemuda dan Anak (DPA) GBI menggelar pelatihan public speaking for youth yang...

    Hermus Indou:Perda Manokwari Kota Injil akan Direvisi Tahun ini

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan pihaknya bersama DPRK Manokwari akan merevisi Peraturan...

    Bertemu Menteri HAM Natalius Pigai, PFM Minta Hak-hak Masyarakat Tanah Papua jadi Perhatian

    JAKARTA, Linkpapua.com - Anggota DPD RI asal Papua Barat Daya, Mananwir Paul Finsen Mayor...