MANOKWARI,Linkpapua.com- Pemerintah Provinsi Papua Barat launching Computer Securuty Insidence Response Team (CSIRT) yang akan bertugas mengidentifikasi dan merespon seluruh insiden dan serangan siber dalam sistem aplikasi dan jaringan komputer di pemerintahan daerah.
Pembentukan tim ini dimaksudkan untuk meningkatkan pengamanan informasi, melindungi data dari segala ancaman yang dapat menimbulkan kerugian di tengah perkembangan dan kemajuan Teknologi Informasi (IT).

Ancaman yang dibawa kemajuan teknologi informasi dan komunikasi menjadi alasan kuat dilakukannya pengelolaan, pencegahan, dan pemulihan terhadap ancaman Cyber di Pemerintah Daerah.
“Semakin canggih teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan, tentunya akan membantu dalam efektifitas dan efisiensi penyelesaian tugas, namun perlu dicermati potensi kerawanan dan pemanfaatan kecanggihan teknologi tersebut yang apabila tidak diwaspadai akan mengakibatkan kehilangan dan kebocoran data yang dikelola,” kata Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani saat Launching CSIRT Pemerintah Provinsi Papua Barat di Ballroom Aston Niu Manokwari, Kamis (27/5/2021).

Menurutnya, kebocoran data yang selama ini kerap terjadi dipicu oleh sejumlah hal, jika dilihat secara sungguh-sungguh disebabkan karena hal-hal bersifat non teknis.
Wagub Lakotani mengingatkan kepada semua pihak agar mampu menginventarisir permasalahan yang terjadi, tentunya dengan langkah-langkah strategis untuk kepentingan bersama, kemudian upaya pencegahan.
Lagi kata Lakatoni, peningkatan pengamanan dengan mengedepankan koordinasi, sinergitas dan integritas, kemajuan teknologi informasi dan komunikasi harus dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
“Saya berharap dengan terbentuknya CSIRT Pemerintah Provinsi Papua Barat dapat lebih meningkatkan sistim pengamanan, meningkatkan kesadaran, meningkatkan ketersediaan, keutuhan dan kerahasiaan data dalam layanan publik dan tugas-tugas kedinasan serta dapat saling bersinergi dalam penanggulangan pemulihan insiden cyber yang telah dibentuk,” pesan Wagub.
Keamanan informasi penyelenggaraan E-Goverment di tingkat pusat maupun daerah berpotensi menjadi sasaran utama serangan cyber, dampaknya akan sangat merugikan, layanan publik terganggu dan kredibilitas pemerintah daerah bisa menurun.
Hadir dalam launching CSIRT, Ketua DPR Papua Barat, Orgenes Wonggor, perwakilan Forkopimda Papua Barat serta stakeholder terkait lainnya.(LP2/red)




