28.7 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
28.7 C
Manokwari
More

    Anggota Komite I DPD RI Ungkap Ada Mafia Pengelolaan Dana Otsus Papua

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Filep Wamafma, mengungkap kekacauan dalam pengelolaan dana Otonomi Khusus (Otsus) ke Papua Barat selama kurun waktu 20 tahun.

    “Pengelolaan dana Otsus selama 20 tahun di Papua Barat itu kacau. Banyak kelompok elite birokrasi di daerah yang menikmati kucuran dananya dengan cara membentuk yayasan sebagai kedok,” kata Wamafma saat ditemui sejumlah wartawan di Manokwari, Papua Barat, belum lama ini.

    Wamafma menegaskan, bahwa pernyataannya itu bukan tak berdasar. Sebab, dia memiliki bukti akurat berupa dokumen terkait pengelolaan dana Otsus yang sebenarnya tak sesuai dengan peruntukan.

    “Saya punya data tentang itu dan itu berkaitan dengan oknum-oknum pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), baik Papua maupun Papua Barat,” ujar Wamafma.

    Baca juga:  Dampak Pemekaran PBD, Papua Barat Bakal Lakukan Perubahan Zonasi RTRW

    “Hampir semua punya yayasan, dan hibah masuk ke sana, rakyat tidak kebagian. Jadi yang mengacaukan Otsus itu sebenarnya adalah elite lokal, pimpinan-pimpinan di daerah,” katanya lagi.

    Menurut senator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Papua Barat itu, kesalahan ataupun penyimpangan dalam pengelolaan itulah yang menyebabkan perjalanan Otsus selama 20 tahun seakan tidak memiliki roh, nyawa, dan marwah.

    Menyikapi hal tersebut, kata Wamafma, dia telah meminta kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Agung (Kejagung), dan Polri mengusut 20 tahun penggunaan dana Otsus Papua.

    Baca juga:  Materi APBD Induk 2023 Papua Barat Ditarget Selesai Akhir Bulan Ini

    “Agar tak ada yang mengintervensi, maka saya kira diperlukan tim Satuan Tugas (Satgas) khusus gabungan antar lembaga tersebut untuk menginvestigasi penggunaan dana Otsus Papua,” ujar Wamafma.

    “Ada mafia dalam penyaluran dana Otsus Papua sehingga tidak tepat sasaran. Dan kami punya data soal itu. Dana Otsus harus diaudit,” katanya lagi.

    Di sisi lain, Wamafma menegaskan bahwa siapa pun mereka yang terlibat melakukan penyimpangan, penyalahgunaan kewenangan hingga mengakibatkan kerugian negara, haruslah diproses secara hukum. Sebab, negara telah berniat baik membangun tanah Papua, tetapi dirusak oleh para elite birokrat dan politik lokal.

    “Otsus tidaklah salah. Cara mengelolanya yang bermasalah. Siapa yang merusak dan mengacaukan itu, kita di daerah sendiri. Untuk itulah penggunaan dana Otsus selama 20 tahun harus di Audit,” kata Wamafma.

    Baca juga:  Pj Sekda Papua Barat: Butuh Investasi untuk Mendorong Ekonomi Daerah

    Untuk diketahui, Menko Polhukam, Mahfud MD, telah meminta pihak KPK, Kejagung, dan Polri untuk memproses hukum pelaku penyalahgunaan dana Otsus Papua. Permintaan itu berdasarkan keluhan para tokoh masyarakat Papua soal penyalahgunaan dana Otsus, setiap kali dialog bersama digelar.

    “Soal penyalahgunaan itu selalu saya dengar bila berdialog dengan masyarakat dan tokoh Papua. Untuk itu kami tindak lanjuti, kami kumpulkan KPK, Kejagung, KPK dan Polri. Penegakan hukum pasti akan ditindaklanjuti,” kata Mahfud dalam audiensi bersama Forum Kepala Daerah se-Tanah Tabi dan Sairei (Forkada) Papua di Istana Ballroom, Jakarta, Februari lalu. (LP5/red)

    Latest articles

    Pilkada Mansel: Bernad-Mesahk Optimistis Rebut Oransbari dan Ransiki

    0
    MANSEL, Linkpapua.com - Paslon Bernad Mandacan- Mesahk Inyomusi (Bermakna) menggelar kampanye akbar di lapangan pendopo Baypas Laharoi, Kamis (21/11/2024). Kampanye dihadiri ribuan masyarakat dari...

    More like this

    BPK RI Papua Barat: Tak Semua Data Boleh Dibuka ke Media  

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Papua Barat menggelar sharing session dengan...

    Bawaslu Papua Barat Ingatkan Logistik Harus Tiba di TPS pada H-1

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Bawaslu Papua Barat memastikan distribusi logistik Pilkada 2024 harus telah tiba di...

    Kunjungi Fakfak, Ali Baham Minta Lintas Komponen Jaga Sinergi Jelang Pilkada

    FAKFAK,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere bersama Tim Desk Pilkada berkunjung...