MANOKWARI, LinkPapua.com – Anggaran untuk pemeliharaan Kantor Gubernur Papua Barat pada tahun 2023 ini mencapai Rp500 juta. Menurut Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah (Setda) Papua Barat, Yuliana Maitimu, anggaran itu tidak logis.
Menurut Yuliana, anggaran Rp25 miliar yang dialokasikan untuk Biro Umum saat ini digunakan untuk honor, pemeliharaan kantor, kediaman, dan taman. Di antara itu, pengeluaran terbesar terjadi pada layanan kebersihan dan keamanan, mengingat jumlah yang cukup banyak.
“Pemeliharaan Kantor Gubernur sekitar Rp500 juta. Menurut saya, itu tidak logis dengan gedung sebesar ini,” ujar Yuliana saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Senin (19/6/2023).
Yuliana menambahkan, karena keterbatasan anggaran tersebut, pihaknya telah melakukan kolaborasi dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) guna melakukan perbaikan pada Kantor Gubernur Papua Barat.
“Anggaran pemeliharaan menurut saya tidak logis sehingga kami melakukan kolaborasi dengan OPD lain untuk melakukan perbaikan,” ujarnya.
Yuliana mengungkapkan, Rencana Anggaran Biaya (RAB) telah disusun dan diserahkan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) guna membantu proses renovasi Kantor Gubernur Papua Barat yang telah mengalami kerusakan.
“Karena kita kurang anggaran sehingga kita harus kerja cerdas. Kita semua punya tanggung jawab merawat Kantor Gubernur,” ucapnya.
Ketika ditanyai mengenai ketersediaan air bersih, Yuliana mengungkapkan tiap harinya Kantor Gubernur Papua Barat butuh 12 tangki air bersih.
“Kalau saluran air dari PDAM setelah dilakukan koordinasi ternyata ada kerusakan pada mesin pendorong ke atas sehingga untuk memenuhi kebutuhan air masih menggunakan tangki air,” paparnya.
Ia juga mengungkapkan terdapat kerusakan pada saluran pipa yang menyebabkan ketidaktersediaan air bersih di kamar kecil.
“Kalau saluran air yang tidak sampai ke kamar mandi kemungkinan ada trouble di pipa saluran,” ungkapnya.
Sementara itu, terkait penerangan, Yuliana mengklaim telah dilakukan perbaikan pada 415 titik lampu. Namun, ia juga mengakui adanya beberapa titik yang mengalami kebocoran saat hujan dan hal ini telah diinventarisasi secara keseluruhan.
“Saya punya target semua harus sudah selesai pada Desember. Kerusakan yang paling parah di kantor gubernur berasa lantai tiga terutama bocor saat hujan,” ungkapnya. (LP9/Red)