28.3 C
Manokwari
Senin, Mei 6, 2024
28.3 C
Manokwari
More

    Anak-anak di Sinak Papua Belajar Lagi, Terima Kasih “Om Rider”

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapuabarat.com- Proses belajar-mengajar di seluruh penjuru tanah air, ikut terdampak Covid-19. Alternatif belajar ala virtual memang sedang berlangsung, tetapi tidak untuk daerah pedalaman di Papua.

    Salah satu contoh di kabupaten Puncak Jaya, provinsi Papua, tepatnya beberapa kampung di distrik Sinak. Sejumlah anak sekolah akhirnya bisa kembali belajar saat personil Satgas Raider 500/Sikatan mengajar dari rumah ke rumah.

    Dansatgas PAM Rahwan Kabupaten Puncak Jaya, Letkol Inf. Yoki Malinton S.H. Tr.(Han) mengatakan belajar daring tidak relevan bagi anak-anak di pedalaman Papua.

    Baca juga:  Pertemuan APEC MRT ke-28, Mendag Lutfi Serukan 'Kembali ke Perdagangan'

    “Kondisi geografis cukup menyulitkan hubungan antara satu kampung ke kampung yang lain. Jangankan internet, listrik saja susah, bahkan ada kampung yang sama sekali tidak dialiri listrik,” bebernya, Jumat (18/12/20).

    Melalui rilis tertulis, ia mengaku akses internet sangat sulit, bahkan untuk mengirim pesan lewat SMS saja bisa terkirim dalam kurun waktu dua hari.

    Ia mencontohkan kampung Gigobak yang benar-benar nyaris terisolasi. Jangan berangan jauh soal sekolah daring (internet), beberapa anak ke sekolah bahkan masih bertelanjang kaki.

    “Banyak sekali kekurangan, tak jarang kita temui anak SMP atau SMA yang belum mahir membaca. Makanya kami turun ke rumah di kampung-kampung sekaligus mengajar anak-anak,” terangnya.

    Baca juga:  Gelar Prarekonstruksi di TKP Kasus Brigadir J, Polri Pastikan Komitmen Pembuktian Ilmiah

    Pendidikan, lanjut dia sangat penting untuk anak-anak di pedalaman Papua. Sering kali pemahaman diberikan kepada para orang tua, agar anaknya tidak selalu harus ikut berburu dan bermalam di hutan tetapi mereka tinggal untuk belajar.

    Kepala Distrik Sinak, Petrus kogoya berterimakasih kepada prajurit Rider yang peduli dan mau mengajar anak-anak seadanya di kampung.

    “Sebenarnya ada sekolah tetapi kadang tidak ada guru. Yang menetap mengabdi di tempat itu guru yang ada hati untuk anak-anak, yang lain tinggal di kota dan hanya datang saat ada ujian,” pungkasnya.

    Baca juga:  Jokowi Kumpulkan Pj Kepala Daerah: Yang 'Miring-miring' Saya Ganti

    “Banyak guru-guru dan kepala sekolah yang tidak hadir. Sekolah hanya sebatas bangunan. Pemandangan ini banyak sekali dapat disaksikan di sebagian besar sekolah di sebagian besar kampung. Hanya guru dan kepala sekolah yang memiliki hati yang memilih untuk tetap tinggal, sisanya mereka kebanyakan berada di kota dan hanya akan datang ketika ujian,”Pungkas pak Distrik. (LPB1/red)

    Latest articles

    Teluk Bintuni Tetapkan Target Pembangunan 2021-2026: Fokus Dorong Infrastruktur Ekonomi 

    0
    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Pemkab Teluk Bintuni menetapkan dua skala prioritas pembangunan 2021-2026. Dua prioritas pembangunan itu yakni mendorong kesejahteraan dan mewujudkan infrastruktur ekonomi rakyat. Hal...

    More like this

    Sekjen PWI Bantah DK Soal Anggaran UKW Rp2,9 M tak Jelas: Itu Fitnah

    JAKARTA, linkpapua.com- Sekretaris Jenderal PWI Pusat Sayid Iskandarsyah membantah pernyataan Dewan Kehormatan PWI terkait...

    Menko Polhukam Dorong Produksi Karya Jurnalistik Berwawasan Kebangsaan

    JAKARTA,linkpapua.com- Rencana program Sosialisasi Pers Berwawasan Kebangsaan yang akan dilakukan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia...

    Putra Papua Piet Bukorsyom Resmi Dilantik jadi Kepala Kanwil Kemenkumham Papua Barat

    JAKARTA,linkpapua.com- Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly melantik 57 Pimpinan Tinggi Pratama di...