26.4 C
Manokwari
Jumat, Maret 14, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Anak-anak di Sinak Papua Belajar Lagi, Terima Kasih “Om Rider”

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapuabarat.com- Proses belajar-mengajar di seluruh penjuru tanah air, ikut terdampak Covid-19. Alternatif belajar ala virtual memang sedang berlangsung, tetapi tidak untuk daerah pedalaman di Papua.

    Salah satu contoh di kabupaten Puncak Jaya, provinsi Papua, tepatnya beberapa kampung di distrik Sinak. Sejumlah anak sekolah akhirnya bisa kembali belajar saat personil Satgas Raider 500/Sikatan mengajar dari rumah ke rumah.

    Dansatgas PAM Rahwan Kabupaten Puncak Jaya, Letkol Inf. Yoki Malinton S.H. Tr.(Han) mengatakan belajar daring tidak relevan bagi anak-anak di pedalaman Papua.

    Baca juga:  Prof Azyumardi Azra Terpilih Aklamasi Jadi Ketua Dewan Pers 2022-2025

    “Kondisi geografis cukup menyulitkan hubungan antara satu kampung ke kampung yang lain. Jangankan internet, listrik saja susah, bahkan ada kampung yang sama sekali tidak dialiri listrik,” bebernya, Jumat (18/12/20).

    Melalui rilis tertulis, ia mengaku akses internet sangat sulit, bahkan untuk mengirim pesan lewat SMS saja bisa terkirim dalam kurun waktu dua hari.

    Ia mencontohkan kampung Gigobak yang benar-benar nyaris terisolasi. Jangan berangan jauh soal sekolah daring (internet), beberapa anak ke sekolah bahkan masih bertelanjang kaki.

    “Banyak sekali kekurangan, tak jarang kita temui anak SMP atau SMA yang belum mahir membaca. Makanya kami turun ke rumah di kampung-kampung sekaligus mengajar anak-anak,” terangnya.

    Baca juga:  Jelang HPN 2022, Bamsoet Dorong Penegakan Kedaulatan Digital di Indonesia

    Pendidikan, lanjut dia sangat penting untuk anak-anak di pedalaman Papua. Sering kali pemahaman diberikan kepada para orang tua, agar anaknya tidak selalu harus ikut berburu dan bermalam di hutan tetapi mereka tinggal untuk belajar.

    Kepala Distrik Sinak, Petrus kogoya berterimakasih kepada prajurit Rider yang peduli dan mau mengajar anak-anak seadanya di kampung.

    “Sebenarnya ada sekolah tetapi kadang tidak ada guru. Yang menetap mengabdi di tempat itu guru yang ada hati untuk anak-anak, yang lain tinggal di kota dan hanya datang saat ada ujian,” pungkasnya.

    Baca juga:  UPF Gelar Think Tank 2022: Wujudkan Perdamaian Dunia untuk Kemanusiaan

    “Banyak guru-guru dan kepala sekolah yang tidak hadir. Sekolah hanya sebatas bangunan. Pemandangan ini banyak sekali dapat disaksikan di sebagian besar sekolah di sebagian besar kampung. Hanya guru dan kepala sekolah yang memiliki hati yang memilih untuk tetap tinggal, sisanya mereka kebanyakan berada di kota dan hanya akan datang ketika ujian,”Pungkas pak Distrik. (LPB1/red)

    Latest articles

    Kapolri Mutasi Sejumlah PJU dan Kapolres di Polda Papua Barat, Ongky...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Polri kembali melakukan penyegaran organisasi dengan merotasi sejumlah Pejabat Utama (PJU), Perwira Menengah (Pamen), serta Kapolres di jajaran Polda Papua Barat. Kabid...

    More like this

    Kapolri Rotasi 10 Kapolda, Sejumlah Jenderal Dapat Tugas Baru

    JAKARTA, LinkPapua.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi besar-besaran di tubuh Polri....

    Gaji Ke-13 ASN, TNI-Polri, dan Pensiunan Cair Juni 2025

    JAKARTA, LinkPapua.com - Presiden Prabowo Subianto memastikan gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara (ASN),...

    Libur Lebaran Idul Fitri 2025 Anak Sekolah Diperpanjang, Total 20 Hari

    JAKARTA, LinkPapua.com - Pemerintah memperpanjang libur Lebaran Idul Fitri 1446 H/2025 M bagi siswa...