27.6 C
Manokwari
Minggu, Februari 23, 2025
27.6 C
Manokwari
More

    Ali Baham: Papua Barat tak Boleh Sekadar Daerah Konservasi, Harus juga Sejahtera

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengatakan, Papua Barat berdasarkan RPJMD 2025-2045 diproyeksi menjadi wilayah konservasi. Ali Baham menyebut, PB tak boleh sekadar jadi daerah konservasi, tapi juga harus menikmati kesejahteraan.

    Hal ini disampaikan Ali Baham saat memberikan sambutan dalam kegiatan Kick Off Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Papua Barat Tahun 2025 – 2045 di Ballroom Aston New, Manokwari, Senin (11/12/2023).

    Ali Baham berharap, dalam RPJPD nanti menghadirkan konsep perencanaan pembangunan yang efisien, efektif, partisipatif, dan akuntabel. Di mana akan tergambar bagaimana wajah Provinsi Papua Barat 20 tahun ke depan.

    Baca juga:  Lepas Kontingen Jambore Nasional XI, Waterpauw: Harumkan Kwarda Papua Barat

    “Ini sangat penting, karena ada hubungannya dengan syarat adanya pemerintah Provinsi Papua Barat. Yang pertama soal wilayahnya, soal pemerintahnya soal penduduknya dan soal pengakuan batas wilayahnya”, jelasnya

    Ali mengungkapkan bahwa sampai saat ini batas wilayah Provinsi Papua Barat masih bermasalah. Mau tidak mau kata dia, ini akan memengaruhi investasi.

    “Persoalan investasi kita di daerah provinsi Papua Barat. Kita disebut provinsi konservasi. Tetapi konservasi juga harus menghasilkan uang. Bukan konservasi sumber daya di Biak lantas kita tidak punya apa-apa, harus bisa di kelola”, katanya

    Baca juga:  Pemprov Papua Barat Fokus Selesaikan Deretan Regulasi Tahun Ini, Apa Saja?

    Ia menjelaskan dalam skenario 20 tahun mendatang harus bisa menggambarkan tentang Provinsi Papua Barat yang tetap dalam Provinsi Konservasi. Di mana masyarakatnya juga harus sejahtera dengan konservasi itu.

    “Tetap konservasi tetapi harus sejahtera juga masyarakatnya, dengan lautnya, dengan pariwisatanya. Tidak bisa karena konservasi kita hanya menonton saja. Kemudian masyarakat hidup dalam kemiskinan ekstrem, masyarakat dalam keadaan gizi buruk, masyarakat ada yang putus sekolah, dan dengan keadaan stunting, tetapi aneh bin ajaib potensi kita yang luar biasa ini”, papar Ali Baham.

    Baca juga:  Papua Barat Masih 10 Besar Inflasi Tertinggi, Waterpauw Ajak Kepala Daerah Bergerak Bersama

    Ali berharap kepala Bappeda dapat menggambarkan tentang skenario itu.
    Yang paling penting, adalah menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkeadilan.

    “Investasi tersebut nantinya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah juga bisa mendongkrak ekonomi di masyarakat,” imbuh Ali Baham. (LP12/red)

    Latest articles

    Aplikasi Mobile JKN memudahkan Cek Status Kepersertaan

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang di selenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kini terus berupaya untuk memberikan perlindungan kesehatan...

    More like this

    2 Pelajar Pelaku Curat di Manokwari berhasil Ditangkap, 5 Masih Buron

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Aksi komplotan perampasan sadis yang meresahkan warga Manokwari berhasil ditangkap jajaran Satuan...

    Pemprov Papua Barat Salurkan Hibah di Sejumlah Kampung di Fakfak

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Papua Barat menyalurkan bantuan hibah perlengkapan kantor...

    Survei Poltracking Pilkada Bintuni: Sulit Terkejar, Elektabilitas Yo Join 43,8%

    TELUK BINTUNI,Linkpapua.comPoltracking Indonesia merilis hasil survei elektabilitas calon Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni....