27.8 C
Manokwari
Selasa, Juni 24, 2025
27.8 C
Manokwari
More

    Ali Baham: Papua Barat tak Boleh Sekadar Daerah Konservasi, Harus juga Sejahtera

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengatakan, Papua Barat berdasarkan RPJMD 2025-2045 diproyeksi menjadi wilayah konservasi. Ali Baham menyebut, PB tak boleh sekadar jadi daerah konservasi, tapi juga harus menikmati kesejahteraan.

    Hal ini disampaikan Ali Baham saat memberikan sambutan dalam kegiatan Kick Off Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Papua Barat Tahun 2025 – 2045 di Ballroom Aston New, Manokwari, Senin (11/12/2023).

    Ali Baham berharap, dalam RPJPD nanti menghadirkan konsep perencanaan pembangunan yang efisien, efektif, partisipatif, dan akuntabel. Di mana akan tergambar bagaimana wajah Provinsi Papua Barat 20 tahun ke depan.

    Baca juga:  Honorer Desak BKD Papua Barat Hentikan Pemberkasan PPPK

    “Ini sangat penting, karena ada hubungannya dengan syarat adanya pemerintah Provinsi Papua Barat. Yang pertama soal wilayahnya, soal pemerintahnya soal penduduknya dan soal pengakuan batas wilayahnya”, jelasnya

    Ali mengungkapkan bahwa sampai saat ini batas wilayah Provinsi Papua Barat masih bermasalah. Mau tidak mau kata dia, ini akan memengaruhi investasi.

    “Persoalan investasi kita di daerah provinsi Papua Barat. Kita disebut provinsi konservasi. Tetapi konservasi juga harus menghasilkan uang. Bukan konservasi sumber daya di Biak lantas kita tidak punya apa-apa, harus bisa di kelola”, katanya

    Baca juga:  Speed Boat Milik Pemkab Teluk Wondama Terbakar, 1 Meninggal-Kerugian Ditaksir Rp4 Miliar

    Ia menjelaskan dalam skenario 20 tahun mendatang harus bisa menggambarkan tentang Provinsi Papua Barat yang tetap dalam Provinsi Konservasi. Di mana masyarakatnya juga harus sejahtera dengan konservasi itu.

    “Tetap konservasi tetapi harus sejahtera juga masyarakatnya, dengan lautnya, dengan pariwisatanya. Tidak bisa karena konservasi kita hanya menonton saja. Kemudian masyarakat hidup dalam kemiskinan ekstrem, masyarakat dalam keadaan gizi buruk, masyarakat ada yang putus sekolah, dan dengan keadaan stunting, tetapi aneh bin ajaib potensi kita yang luar biasa ini”, papar Ali Baham.

    Baca juga:  Pembangunan Fokus 5 Prioritas, Ali Baham Ungkap Tantangan yang Bakal Dihadapi

    Ali berharap kepala Bappeda dapat menggambarkan tentang skenario itu.
    Yang paling penting, adalah menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkeadilan.

    “Investasi tersebut nantinya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah juga bisa mendongkrak ekonomi di masyarakat,” imbuh Ali Baham. (LP12/red)

    Latest articles

    Bupati Bintuni Buka Asistensi Renja Perubahan 2025, Tekankan Perencanaan Adaptif dan...

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menegaskan pentingnya membangun perencanaan pembangunan yang adaptif dan tepat sasaran saat membuka Asistensi Rencana Kerja...

    More like this

    Gubernur Papua Barat Resmikan Pondok Jualan di Kampung Aimasi, Dukung Peningkatan UMKM

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, meresmikan pondok jualan di SP 3...

    Kapolda Papua Barat Kukuhkan Batalyon C Pelopor di Bintuni, Letakkan Batu Pertama Mako

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, mengukuhkan Batalyon...

    Polda Papua Barat Serahkan Dokumen Kedinasan ke Polda Papua Barat Daya

    MANOKWARI, Linkpapua.com-Kepolisian Daerah Papua Barat secara resmi menyerahkan dokumen-dokumen kedinasan, termasuk berkas penyidikan kasus,...