MANOKWARI, Linkpapua.com – Penjabat Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere meminta pemda se-Papua Barat mempercepat penyaluran dana hibah pilkada kepada KPU dan Bawaslu. Penyaluran tepat waktu kata Ali akan membuat pelaksanaan Pilkada 2024 berjalan tertib dan aman.
“Tanggung jawab pemerintah secara berjenjang melalui Badan Kesbangpol dalam mengawasi, memfasilitasi dan mendukung pemilu kepala daerah tertib dan aman di Papua Barat. Karena itu dukungan anggaran kepada penyelenggara harus disalurkan tepat waktu,” ujar Ali Baham saat memberi pengarahan pada rapat koordinasi dalam rangka persiapan Pilkada 2024 di Auditorium TP-PKK Papua Barat, Kamis (22/8/2024).
Menurutnya kesuksesan pemilu kepala daerah merupakan tanggung jawab semua pihak. Mulai dari pemerintah pusat hingga daerah.
Olehnya pemerintah pusat dan daerah turut memberikan dukungan secara moril dan materil. Tujuannya kata Ali Baham, agar pelaksanaan pilkada berjalan demokratis dan berkualitas.
“Pemerintah daerah mempunyai tugas menyosialisasikan, mengedukasi dan literasi kepada masyarakat dan melaksanakan pendidikan politik bagi pemilih agar masyarakat dapat memilih dengan cerdas calon pemimpin yang berkualitas dan amanah. Dari sini kita berharap pemimpin terpilih dapat memberikan dampak positif bagi pembangunan dan menyejahterakan masyarakatnya,” jelas Ali Baham.
Untuk mendukung dan mensukseskan pilkada pemerintah provinsi Papua Barat telah menyalurkan pembiayaan 40% kepada KPU. Sedangkan 60% sedang dalam pencairan.
“Untuk bawaslu sudah terealisasi 100%. Saya menekankan kepada pemda yang belum menyalurkan anggaran pilkada sebesar 100% baik kepada KPU, bawaslu, TNI/Polri agar setelah rakor ini segera memproses penyalurannya. Agar tahapan pelaksanaan pilkada dapat berjalan sesuai waktu yang telah ditentukan,” pinta Ali Baham.
Ali Baham melaporkan bahwa dalam rangka menjaga stabilitas dan keamanan pelaksanaan pilkada pemerintah provinsi telah menganggarkan Rp75 miliar untuk pemilihan gubernur. Anggaran ini telah tersakiti 30%. 70% sisanya akan segera menyusul.
“Selanjutnya terkait dukungan sosialisasi kepada masyarakat agar masyarakat benar-benar paham dan mengerti tentang pentingnya menggunakan hak pilih. Harapannya agar partisipasi masyarakat dapat mencapai 90%.
Ali Baham juga berpesan agar jangan menjadikan pilkada sebagai ajang perebutan kekuasaan. Tetapi jadi momentum memperkuat persaudaraan, persatuan dan kesatuan.(LP14/Red)