MANOKWARI,Linkpapua.com – Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Papua Barat bekerja sama dengan ESQ Leadership Center menggelar bimbingan teknis bagi ASN. Bimtek digelar di Mansinam Beach Manokwari, Selasa (10/12/2024).
Bimtek dibuka Penjabat Gubernur Ali Baham Temongmere. Ali Baham dalam arahannya mengatakan, ASN maupun PPPK merupakan penggerak utama dalam sistem pemerintahan. ASN yang berkualitas merupakan kunci dalam kesuksesan pelayanan publik.
“Olehnya ASN harus memiliki kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual,” ujar Ali Baham.
Ia menyebutkan, berdasarkan pengukuran budaya kerja ASN indeks implementasi berakhlak tahun 2023 Papua Barat berada pada nilai 55,0% dengan kategori cukup sehat dari parameter nilai 50 -75%.
“Nilai-nilai dasar ASN masih harus menjadi perhatian terutama pada kategori berorientasi pelayanan dengan nilai 48,8% = tidak sehat, kompeten 44,5% = tidak sehat, adaptif 32,8% = tidak sehat. Hal ini menjadi perhatian kita semua ASN Papua Barat agar dapat memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai tersebut,” ujarnya
Ali Baham juga menyebut bahwa secara pandang pemerintah masih dihadapkan dengan disiplin ASN yang rendah. Dikatakan bahwa dengan fakta yang ada menjadikan bimtek ini penting bagi peningkatan kualitas ASN.
Ary Ginanjar Agustian selaku pendiri ESQ mengatakan bahwa ASN bergantung pada pimpinannya. Maka seorang pimpinan harus mampu mengatur dan mengkoordinir ASN.
Disebutkan bahwa seorang pimpinan selain memiliki visi dan kisi juga menguasai stuktur kerja dan strategi serta budaya kerja yang baik. Selain itu ASN harus memiliki attitude yang baik kepada pimpinannya. Dengan kerja sama serta kepribadian yang baik maka pemerintah dapat berjalan dengan teratur.
Ary Ginanjar sangat mengapresiasi pemerintah provinsi Papua Barat karena dari seluruh provinsi di Indonesia Papua Barat adalah yang kedua setelah kemendagri yang melakukan pemberdayaan kualitas ASN.
“Ini adalah suatu bentuk kesadaran pemerintah dalam pembinaan ASN-nya. Diharapkan ini bukan hanya kegiatan semata, tetapi nilai-nilai yang terkandung dapat di implementasikan dalam pekerjaan sehari-hari,” Tuturnya
Sementara itu kepala Brida Papua Barat Charlie D. Heatubun mengatakan bahwa bimtek ini dengan tujuan utama adalah untuk meningkatkan kinerja ASN. Disebut bahwa secara regulasi tantangan di Indonesia adalah meningkatkan birokrasi pemerintahan.
“Maka tidak hanya skil dan intelektual tetapi kecerdasan emosional dan spiritual harus dimiliki oleh seorang ASN agar dapat melayani dan memiliki kinerja yang baik,” ujarnya.
Dikatakan juga bahwa sikap seseorang ASN telah diatur dalam perundang-undangan. Maka ASN dituntut untuk memperhatikan nilai-nilai budi luhur agar dapat maksimal dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
“Upaya pengembangan tentunya terus dilakukan pemerintah dalam segala bidang. Secara umum SDM di Papua Barat terus kita kembangkan dalam mewujudkan generasi penerus dan menyongsong Indonesia emas 2045. Diharapkan program ini tidak hanya sekali, karena dalam pengembangan kepribadian tidak bisa instant tetapi bertahap,” Imbuhnya.(LP14/red)