BINTUNI, Linkpapua.com – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni bersama manajemen Petrotekno melebarkan sayap dengan melahirkan P2 AGRO-TB atau Pusat Pelatihan Agro-Teluk Bintuni. P2-AGRO TB adalah pusat pelatihan soft skill yang terkonsentrasi guna mendorong modernisasi pertanian.
Proses pembangunan P2AGRO TB telah berjalan sejak tahun 2019. Pada awalnya bergerak di 4 Kampung, yakni Kampung Hokut, Awaba, Beimes, & Kampung Iguriji.

Saat ini untuk mengoptimalkan proses edukasi tersebut maka pemerintah daerah dalam hal ini Disperindagkop bersama Dinas Pertanian Kabupaten Teluk Bintuni mempercayakan dan mengamanahkan PT Petrotekno untuk mengoperatori Pusat Pengembangan Agribisnis (PPA) yang bertempat di Kampung Iguriji.
Mohammad Mona Putra, Koordinator P2 AGRO TB mengatakan, PPA
berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 5 hektar. P2 AGRO-TB di PPA memiliki target dan tujuan untuk Kabupaten Teluk Bintuni khususnya di bidang pertanian.

“Pusat pelatihan ini diproyeksikan sebagai tempat edukasi budidaya pertanian terintegrasi dalam arti yang luas, juga sebagai demplot budidaya pertanian degan produktivitas yg baik. Dan sebagai pusat sumber informasi pertanian bagi stakeholder serta sebagai wahana agrowisata di Teluk Bintuni,” terang Mona Putra.
Sampai saat ini, P2 AGRO-TB dalam tahap pemenuhan komoditas dan fasilitas penunjang di PPA Kampung Iguriji, dalam rangka mempersiapkan bekal pelatihan kepada masyarakat di masa mendatang.
Di samping itu demplot pembelajaran diarahkan untuk dapat berproduksi optimal degan mengedepankan aspek produktivitas dan estetik. Sehingga mampu menarik perhatian dan menjadi destinasi agrowisata Teluk Bintuni.
“Tentunya hal ini ditunjang dengan keberadaan para fasilitator penyuluh yang profesional dan berkompeten pada bidangnya. Tidak hanya itu kami juga membuka peluang bagi masyarakat yang ingin datang berkunjung ke lokasi kami untuk bertanya atau saling berbagi Ilmu dalam pengelolaan usaha di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan, pasti akan kami bantu memberikan edukasi yang bermanfaat,” ujar Mona.
Lebih lanjut Mona menjelaskan, di PPA saat ini telah membangun demplot kecil aneka usaha tani. Meliputi, hortikultura (aneka sayuran hijau, buah-sayur, umbi – umbian, palawija hingga dengan beberapa tanaman buah jangka Panjang).
Bukan hanya tanaman tapi kami juga start perdana untuk budidaya peternakan seperti kambing, dan sektor perikanan. Termasuk membudidayakan ikan Nila di samping tetap mempertahankan ekosistem tumbuhan alami (tumbuhan kayu hutan) sebagai bentuk perhatian terhadap konservasi lingkungan.
“Tanpa kita sadari bahwa sebenarnya dengan menerapkan pola – pola yang barusan saya sampaikan maka sudah jelas ada siklus atau mata rantai dari usaha budidaya tersebut, P2 AGRO-TB hadir di Tanah Sisar Matiti sejatinya ingin memberikan pemahaman kepada masyarakat luas khususnya pelaku – pelaku usaha pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan bahwa setiap usaha tani dapat dilakukan secara terpadu dengan menerapkan metode,” kata mona
Mona menambahkan, produk – produk hortikultura diperoleh dari hasil pemanfaatan limbah peternakan (kohe/urine) dan sedimentasi organik kolam ikan sebagai pupuk/nutrisi bagi tanaman.
Produk ternak diperoleh degan kualitas hidup semakin baik setelah mendapatkan asupan makanan tambahan yg bernutrisi dari sortiran sayur hasil kebun. Produk Ikan lebih berbobot paska adanya asupan limbah cacahan sayur sortiran dan beberapa bagian kohe yang ditebar dalam kolam.
Sehingga kaitannya pemicu Mikroorganisme air seperti plankon maupun jenis kutu air dapat menjadi makanan bernutrisi bagi pertumbuhan ikan.
“Saya berharap ke depan P2 AGRO TB semakin maju dan hadir bermanfaat untuk memberikan ilmu serta tata kelola usaha di bidang – bidang usaha,” tutup Mona. (LP5/red)




