MANSEL, Linkpapua.com – Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Manokwari memberi apresiasi kepada para pedagang kaki lima khususnya bagi mereka yang menjajakkan makanan takjil di wilayah Manokwari Selatan. Uji sampel makanan yang dilakukan BPOM menunjukkan hasil aman untuk dikonsumsi.
“Hasil pengujian dari semua sampel yang kami dapatkan menunjukan hasil aman untuk dikonsumsi,” terang Kepala BPOM Manokwari Herianto Baan, Rabu (14/4/2021).
BPOM melakukan uji sampel makanan takjil untuk memastikan keamanan makanan yang akan dijajakkan di bulan Ramadhan.
Herianto menyampaikan bahwa tim intensifikasi pemantauan takjil Lebaran di wilayah Manokwari Selatan berhasil mengumpulkan 86 sampel dari 25 pedagang. Sampel tersebut diambil menyebar di wilayah Ransiki dan Oransbari.
Tim tersebut berjumlah 6 orang dan dipandu oleh Netriyuni Rozzaadyah.
“Mereka juga sudah melakukan uji laboratorium dan semuanya dinyatakan negatif atau tidak ditemukannya zat yang berbahaya pada makanan pembuka tersebut,” katanya.
Lebih rinci, Herianto mengatakan bahwa ada empat jenis zat berbahaya yang sering dicampurkan oleh pedagang di dalam produk makanan. Di antaranya yakni formalin, boraks rhodamin-b metanil-yellow.
“Namun patut diapresiasi bahwa para pedagang di Manokwari Selatan tidak menggunakan zat-zat tersebut dalam produk takjil mereka,” katanya.
Herianto berharap agar para pedagang di wilayah ini tetap konsisten dalam menjaga produk takjil mereka, dan juga produk-produk makanan siap saji lainnya baik di bulan puasa ini maupun di hari-hari berikut.
Tidak lupa, Herianto juga memberikan apresiasi kepada tim intensifikasi yang mana di hari kedua Ibadah puasa ini mereka bisa tetap semangat dalam menjalankan tugasnya dengan baik. (LP6/red)