27.3 C
Manokwari
Sabtu, April 27, 2024
27.3 C
Manokwari
More

    Kerja Sama Diputus LNG Tangguh, MRP Pertanyakan Nasib Warga Sumuri

    Published on

    BINTUNI, Linkpapuabarat.com – Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat mengadukan nasib masyarakat Sumuri, Marga Soway terkait komitmen dengan perusahaan migas LNG Tangguh. MRP menyebut LNG Tangguh memutus kerja sama sepihak hingga warga kehilangan sumber penghidupan.

    “Pada awalnya masyarakat adat Sumuri marga Soway bekerja sama soal pengurusan sampah pada lokasi LNG Tangguh sejak tahun 2006 lalu. Namun tiba-tiba dihilangkan. Akhirnya sekarang mereka tidak lagi memiliki lapangan pekerjaan,” ujar Ketua MPR Papua Barat Maxi Ahoren kepada Bupati Teluk Bintuni Ir Petrus Kasihiw, Jumat (26/3/2021).

    Baca juga:  Muhammadiyah Milad ke-109, Gelar Jalan Santai, Vaksinasi dan Bagi SIM Gratis

    Dalam pertemuan yang berlangsung di Manokwari itu, Maxi Ahoren menyampaikan, setelah kerja sama sejak 2016 itu, akhir-akhir ini mereka tidak lagi dilibatkan dalam pengelolaan sampah. Dispensasi mereka dicabut.

    Kata Ahoren, benang merahnya ada di Kabupaten Teluk Bintuni, sehingga ini harus diintervensi pemda.

    “Kami sudah sampaikan ke Pak Bupati, kalau bisa menindaklanjuti apa yang menjadi keinginan masyarakat Sebyar.” ucapnya.

    Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw menyayangkan sikap BP. Kata dia, seharusnya kehadiran perusahaan memberi ruang kepada masyarakat adat Sumuri, terutama marga Soway untuk mendapatkan manfaat secara ekonomi. Sebab mereka sudah kehilangan wilayah adat yang dijadikan kawasan LNG Said.

    Baca juga:  Kampung Yakati Wamesa Berbenah, Pustu Justru Macet Setahun

    “Karena marga Soway sudah kehilangan wilayah adat maka harus dispensasi diberikan. Salah satunya adalah pemberdayaan mereka, yang disampaikan Bapak Ketua MRPB itu terkait dengan usaha pengelolaan persampahan yang dulu pihak perusahan percayakan kepada marga Soway. Tetapi entah kenapa akhirnya saya dengar sudah dialihkan ke pihak lain dari luar Bintuni. Itu yang kita sayangkan,” sahutnya.

    Baca juga:  APBD 2024 Teluk Bintuni Menurun, Bupati Kasihiw Yakin Efisien-Pro Rakyat

    Kasihiw belum tahu persis prosedur apa yang harus dipenuhi marga Soway kepada pihak perusahan agar kerja sama itun bisa berlanjut kembali. Sebab kontrak kelola persampahan sudah berjalan.

    “Harapan saya usaha itu segera dikembalikan kepada marga Soway dan saya akan memberikan rekomendasi kepada masyarakat Soway. Ya sesuai dengan arahan dari MRPB harusnya masyarakat adat kembali mengelola sampah di LNG Tangguh,” tegas Bupati. (LPB2/red)

    Latest articles

    Pasca-Lebaran Harga Kebutuhan Pokok di Manokwari Perlahan Naik

    0
    MANOKWARI, linkpapua.com- Pasca-Lebaran Idul Fitri harga sejumlah komoditas pangan di Manokwari perlahan merangkak naik. Kenaikan diprediksi bakal berlangsung hingga Lebaran Idul Adha mendatang. Tuti, salah...

    More like this

    Kunker Bupati Petrus Kasihiw ke Beberapa Lokasi: Perkuat Infrastruktur dan Ekonomi Lokal

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com-Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw, MT., melakukan kunjungan kerja yang bertujuan...

    Tanggapi Aksi Pemalangan oleh Pencaker, Bupati Kasihiw: Stop Bikin Gerakan Tambahan!

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Bupati Teluk Bintuni, Dr. Ir. Petrus Kasihiw MT, memberikan tanggapan terkait...

    Bupati Petrus Kasihiw Dukung Perayaan HUT Pattimura di Bintuni

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com - Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw melakukan pertemuan dengan panitia HUT Pattimura...