Manokwari-Ikatan Keluarga Flobamora, Nusa Tenggara Timur menyerahkan kain timur kepada Suku Arfak di Manokwari sebagai pengikat kekeluargaan diantara keduanya.
Prosesi adat ini dilakukan menindaklanjuti perdamaian terkait kasus meninggalnya Demianus Dowansiba di Desa Waekokak, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, NTT pada 17 Juni 2020 lalu.
Selain kain Timur sebanyak 6 lembar, keluarga Flobamora juga menyerahkan uang sebesar Rp 50 juta, sapi dan babi masing-masing satu ekor.
“Ini bukan pembayaran denda adat, tapi dilakukan semata-mata untuk mengikat rasa kekeluargaan dan persaudaraan antara keluarga besar Suku Arfak dengan keluarga Flobamora di Manokwari,” Kata Ketua IPP Mekesa, Obet Arick Ayouk selaku mediator antara keluarga Flobamora dan keluarga korban pada pertemuan di Manokwari, Kamis (13/8/20).
Demianus Dowansiba ditemukan meninggal dunia di sebuah sumur daerah persawahan di Desa Waekokak, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo Rabu (17/6/2020).
Obet berharap persoalan yang terjadi di NTT itu tidak merembet di Manokwari. Dengan prosesi adat ini persoalan itu tuntas sehingga masyarakat Flobamora dan Arfak beraktifitas seperti biasa.
“Masalah di NTT jangan dibawa ke sini. Warga Flobamora yang ada di sini pun saya rasa tidak tahu apa-apa soal persoalan di sana. Saya harap hubungan kekeluargaan semakin harmonis setelah prosesi ini,” katanya lagi.
Ia juga berharap kedepan, jika ada gesekan dan persoalan antara masyarakat NTT dengan Arfak komunikasikan secara baik sehingga tidak melebar kepada persoalan lain.
“Seperti hari ini, ketua ikatan Keluarga Flobamora menjalin komunikasi sangat baik kepada saya dan akhirnya masalah selesai secara baik. Sehingga hubungan tetap terjaga dan hari ini kita sudah ikat kekeluargaan itu,” katanya lagi.
Ketua Ikatan Keluarga Flobamora Provinsi Papua Barat, Klinton Tallo pada kesempatan itu mengatakan bahwa mendiang Demianus Dowansiba merupakan bagian dari keluarga NTT begitu pula sebaliknya. Pihaknya pun turut prihatin dengan peristiwa yang dialami Demianus di Nagekeo itu.
“Almarhum ini menikah dengan saudara kami di Nagekeo dan sudah dikarunia anak, jadi bagi kami dia adalah bagian dari keluarga. Sekali lagi kami sampaikan bahwa ini bukan pembayaran denda adat tapi sebagai bentuk simpati dan keprihatinan kami kepada keluarga,” katanya.
Penyerahan kain timur, uang, babi serta sapi itu dilakukan Klinton kepada keluarga dari mendiang Demianus Domansiba. Penyerahan disaksikan Ketua IPP Mekesa juga beberapa tokoh pemuda Arfak di Manokwari.(RPB1/Red)