MANSEL, Linkpapuabarat.com – Kepala Distrik Dataran Isim, Agus Iba mengatakan, lahan yang sebelumnya sudah dibuka untuk rencana pencetakan sawah di wilayah dataran Isim dialihfungsikan ke perkebunan kakao. Pengembangan komoditas kakao dinilai lebih potensial.
Agus beralasan, sarana pendukung untuk lahan persawahan di daerah tersebut belum memadai. Diperkirakan masih membutuhkan waktu yang lama untuk penyediaannya.
“Pertama pasokan air untuk lahan pertanian belum ada, jangankan untuk lahan pertanian penyediaan air bersih untuk warga saja belum ada bagaimana mau kasih mengalir air ke sawah,” katanya.
Agus juga menjelaskan bahwa pengembangan kakao di wilayah dataran Isim dinilai akan sangat mendukung eksistensi koperasi Ibier Suth yang ada di Manokwari Selatan. Menurutnya, meskipun koperasi ini punya kebun induk, namun akan jauh lebih baik apabilah ada cadangan kebun lain di luar Ransiki.
“Misalnya ada satu tempat yang mungkin gagal panen maka masih ada cadangan di wilayah lain,” ungkapnya sambil menambahkan bahwa lahan yang sudah di buka di wilayah Isim itu setidaknya ada 200 lebih hektar. (LPB6/red)