27.8 C
Manokwari
Kamis, Juli 3, 2025
27.8 C
Manokwari
More

    Bukti Polri Dekat Dengan Masyarakat, Berbagai Komunitas Ikut Dalam Defile HUT Bhayangkara ke-79

    Published on

    JAKARTA, Linkpapua.com-Perayaan HUT Bhayangkara ke-79 tahun ini terasa berbeda dari momen peringatan sebelumnya. Tema “Polri Untuk Masyarakat” pun tak hanya slogan, karena pelibatannya benar-benar nyata terlihat.

    Berbagai elemen dan komunitas masyarakat, mulai dari satuan pengamanan (Satpam), organisasi masyarakat, buruh, petani, masyarakat pecinta NKRI hingga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) tampil dalam defile HUT Bhayangkara ke-79. Total 3.795 komunitas yang terbagi dalam 44 kompi dan 1.035 petani dan petugas MBG dalam 12 kompi memeriahkan perayaan tersebut.

    Para kelompok satpam mengenakan baju seragam berwarna kuning, celana hitam dan topi khas petugas satpam. Di belakangnya terlihat barisan Paskibraka dan Satuan Polisi Pamong Praja yang juga turut memberi hormat dalam defile.

    Baca juga:  Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Segera Lelang 20 OPD Dijabat Plt

    Semua memberikan hormat kepada Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima Jenderal TNI Agus Subiyanto. Mereka dihadirkan dalam defile sebagai mitra Polri dalam membantu menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

    Kemudian, ada kelompok buruh yang terdiri dari beragam kelompok, termasuk buruh KSPI pimpinan Said Iqbal. Mereka mengibarkan bendera merah putih dengan kekompakannya.

    Tak ketinggalan, ada kelompok Banser ikut serta dalam defile tersebut. Mereka tampil menggunakan baju loreng hitam dan baret berwarna hitam yang menjadi ciri khas.

    Baca juga:  HUT ke-53 Korpri, Yacob Fonataba Sampaikan 7 Poin Dorong Kinerja Pegawai

    Di barisan akhir, ada kelompok petani ikut dalam defile hari ini. Mereka membawa jagung di tangannya sebagai bukti ketahanan pangan yang sudah dihadirkan.

    Hal itu pun mendapat pujian dari Presiden Prabowo yang menegadkan bahwa polisi Indonesia senantiasa hadir di tengah masyarakat dan mampu merasakan penderitaan rakyat.

    “Polisi Indonesia harus berada di tengah rakyat, merasakan penderitaan rakyat, mendengar jeritan hati rakyat,” jelas Presiden Prabowo di hadapan jajaran pimpinan Polri dan tamu undangan.

    Baca juga:  Kapolda Kalteng Pimpin Bakti Kesehatan Dan Berikan Bansos Saat Kunker Di Barsel

    Pernyataan ini disampaikan Prabowo sebagai pengingat bahwa cita-cita kemerdekaan Indonesia bukan sekadar menjadi bangsa yang berdaulat, tetapi juga negara yang makmur dan adil. Beliau menekankan bahwa polisi yang dicintai rakyat adalah yang mampu membela kelompok paling lemah dan tertindas.

    “Bangsa dan negara kita membutuhkan kepolisian yang tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat—polisi yang berada di tengah rakyat, membela rakyat, melindungi rakyat, khususnya mereka yang paling lemah, paling tertindas, dan paling miskin,” ujar Presiden Prabowo.(LP3/Red)

    Latest articles

    Pemkab Raja Ampat Evaluasi Kinerja ASN, Dorong Profesionalisme-Produktivitas

    0
    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat menegaskan komitmennya dalam mendorong profesionalisme dan produktivitas aparatur sipil negara (ASN) melalui kegiatan Evaluasi Penilaian...

    More like this

    Pemkab Raja Ampat Evaluasi Kinerja ASN, Dorong Profesionalisme-Produktivitas

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat menegaskan komitmennya dalam mendorong profesionalisme...

    Eks Asisten III Izaac Laukon Dimakamkan, Bupati Bintuni: Kita Kehilangan Sosok Teladan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menyebut almarhum Izaac Laukon sebagai...

    Fatayat NU Turut Andil Dalam HUT Bhayangkara ke-79

    JAKARTA, Linkpapua.com-Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) turut serta dalam defile HUT Bhayangkara ke-79 di Lapangan...