26.8 C
Manokwari
Kamis, Juni 26, 2025
26.8 C
Manokwari
More

    Pemkab Raja Ampat Ranjang Kebun Percontohan, Targetkan 120 Hektare Lahan Produktif

    Published on

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat, Papua Barat Daya, merancang pengembangan kebun percontohan di tiga lokasi strategis dengan total target lahan mencapai 120 hektare.

    Langkah ini ditempuh sebagai bagian dari upaya mendorong kemandirian pangan dan mengurangi ketergantungan pasokan bahan pangan dari luar daerah.

    Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, menjelaskan pihaknya tengah melakukan pendekatan kepada pemilik hak ulayat agar lahan-lahan potensial dapat dimanfaatkan secara legal dan partisipatif oleh kelompok tani.

    Baca juga:  Ratusan Warga Meriahkan Jalan Sehat dan Sepeda Gembira HUT Raja Ampat

    “Kami sedang komunikasi dengan masyarakat adat, harapannya mereka bersedia menyerahkan sebagian lahan untuk dikelola bersama kelompok tani dalam bentuk kebun percontohan,” ujarnya saat penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Anggota DPR RI Komisi IV Dapil Papua Barat Daya, Robert Joppy Kardinal, Rabu (25/6/2025).

    Bantuan alsintan yang diserahkan meliputi 5 unit hand tractor, 33 unit handsprayer, dan 22 unit pompa air untuk sejumlah kelompok tani di Raja Ampat.

    Baca juga:  Kebut Perekaman e-KTP, Tahun Ini Disdukcapil Manokwari Lakukan 'Jebol'

    Adapun tiga lokasi yang direncanakan untuk pengembangan kebun percontohan berada di sekitar perumahan 200-300 di Waisai, kawasan Warsamdin, dan Wawiyai. Berdasarkan peta yang dimiliki Pemkab, lahan potensial mencakup 20 hektare di Waisai, serta masing-masing 50 hektare di Warsamdin dan Wawiyai.

    Orideko berharap kebun percontohan ini tak hanya menjadi sarana pembelajaran teknis pertanian, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat kampung dan distrik lain untuk mengembangkan potensi lokal mereka.

    Baca juga:  Sinergi Pemerintah Daerah dan BI Dukung Sektor Pertanian di Raja Ampat

    “Di kebun ini nanti masyarakat bisa belajar lalu pulang ke kampung dan terapkan. Ini bukan hanya soal pangan, tapi juga soal ekonomi, pariwisata, dan pembukaan lapangan kerja,” katanya.

    Sementara itu, Anggota DPR RI Komisi IV, Robert Joppy Kardinal, menyatakan dukungan atas rencana tersebut. Dia menekankan pentingnya pendekatan berbasis kearifan lokal dalam pelaksanaan program pertanian di Papua.

    “Kami di DPR RI siap mendukung. Ini program nasional juga,” ucapnya. (*/red)

     

    Latest articles

    Kejati Papua Barat Tegaskan Peran Intelijen-Pendampingan Proyek di Teluk Bintuni

    0
    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat menegaskan peran intelijen dan pendampingan proyek sebagai bagian penting dari upaya pencegahan korupsi dalam pembangunan...

    More like this

    Kejati Papua Barat Tegaskan Peran Intelijen-Pendampingan Proyek di Teluk Bintuni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Papua Barat menegaskan peran intelijen dan pendampingan...

    70 Ribu Kendaraan Menunggak, Pemprov Papua Barat Terapkan Pemutihan Pajak

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat menerapkan program pemutihan pajak kendaraan bermotor...

    Musrenbang Papua Barat Rampung, Dokumen RPJMD 2025-2029 Siap Difinalkan

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Papua Barat resmi ditutup Wakil Gubernur Mohamad...