TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Hingga kini baru 26 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni yang aktif menggunakan tanda tangan elektronik (TTE) meski telah menjalin kerja sama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) sejak 2023.
Untuk mempercepat penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Pemkab Teluk Bintuni melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik (Kominfo) menggelar Sosialisasi Penggunaan TTE di Gedung Sasana Karya SP3, Distrik Menimeri, Selasa (17/6/2025).
Dalam laporan ketua panitia yang disampaikan Kepala Bidang Telekomunikasi, Dalyanto, dijelaskan bahwa TTE atau sertifikat elektronik merupakan bukti keabsahan dokumen digital yang sangat penting untuk administrasi pemerintahan, transaksi keuangan, serta komunikasi dan bisnis daring.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para pejabat mengenai fungsi dan manfaat sertifikat elektronik serta cara penggunaannya dalam mendukung layanan pemerintahan yang aman dan efisien,” ujarnya.

Dalam sambutannya, Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, mengajak seluruh ASN menyongsong era digital dengan kesiapan dan semangat perubahan. Dia menyebut SPBE bertujuan untuk menciptakan pemerintahan yang terbuka, transparan, efektif, dan akuntabel.
“Tanda tangan elektronik adalah bagian penting dari tata kelola pemerintahan yang modern. Saya sendiri sudah menggunakannya dan saya harap seluruh pejabat juga segera mengikuti. Ini juga menjadi indikator penilaian indeks e-government kita,” katanya.
Dia juga menekankan pentingnya menjaga keamanan informasi dalam penerapan e-government. Sertifikat elektronik menjadi solusi strategis untuk memastikan keaslian dan integritas data dalam transaksi digital.
Kegiatan ini turut dihadiri Wakil Bupati Joko Lingara, perwakilan BSSN Abdu Aziz Ar Rasyid, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan IB Putu Suratna, perwakilan BPSDM Papua Barat Elia Ramandey, serta para kepala dinas dan tamu undangan lainnya. (LP5/red)




