MANOKWARI, LinkPapua.com – Serapan anggaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat belum juga berjalan hingga pertengahan Juni 2026. Proses penganggaran masih terkendala pada sinkronisasi data dalam Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) yang belum rampung sepenuhnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Papua Barat, Ali Baham Temongmere, yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), mengakui bahwa proses pergeseran anggaran masih berlangsung dan baru mencapai sekitar 99 persen.
“Pemerintah tengah melakukan pergeseran anggaran yang saat ini prosesnya telah mencapai 99 persen,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (13/6/2025)

Dia menjelaskan, lamanya proses ini disebabkan sistem pengelolaan anggaran yang kini harus sepenuhnya terintegrasi secara digital melalui SIPD, berbeda dengan sistem manual sebelumnya.

Menurutnya, seluruh proses kini dilakukan secara digital dan harus sinkron antar dokumen perencanaan seperti RPJMD, Renja, hingga Renstra. Karena itu, Diskominfo juga berperan penting untuk memastikan keterhubungan dengan Bappeda.
“Insyaallah hari ini dengan Bapak Gubernur (Dominggus Mandacan) akan melakukan finalisasi pergeseran anggaran,” katanya.
Setelah finalisasi pergeseran anggaran, kata dia, seluruh program di masing-masing organisasi perangkat daerah (OPD) diharapkan bisa mulai berjalan pekan depan. (LP14/red)




