MANOKWARI, LinkPapua – Sebanyak enam ekor sapi kurban disembelih di Masjid Nurul Qolbi Amban Permai, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, pada perayaan Lebaran Iduladha 1446 H, Sabtu (7/6/2025).
Pembagian daging kurban tidak hanya menyasar umat muslim, tetapi juga dibagikan kepada warga Nasrani yang tinggal di sekitar masjid sebagai bentuk toleransi dan semangat kebersamaan lintas iman.
Ketua panitia kurban, Abdul Rachim Siregar, menjelaskan bahwa enam ekor sapi yang dikurbankan berasal dari berbagai sumber, yakni 3 ekor hasil patungan jemaah masjid, 1 ekor sumbangan Wakil Gubernur Papua Barat, 1 ekor dari Bupati Manokwari, dan 1 ekor dari Bank Rakyat Indonesia (BRI).

“Kita bersyukur selama ini masjid kita kurang diperhatikan, namun tahun ini mendapat bantuan dua ekor dari pemerintah daerah,” ujarnya.
Semua sapi dipotong dan langsung didistribusikan kepada warga. Tahun ini, panitia kurban menargetkan pembagian daging kepada 400 penerima, termasuk warga Nasrani di sekitar masjid.
Siregar berharap seluruh rangkaian kurban, mulai dari pemotongan hingga distribusi, dapat menjadi sarana mempererat silaturahmi antarwarga dan memperkuat nilai kebersamaan.
Proses pemotongan hewan kurban turut diawasi tim dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Manokwari yang menurunkan dua petugas, yakni Aryanti Rumbewas dan Veronika Efrang. Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, baik fisik luar maupun organ dalam hewan.
Veronika menjelaskan bahwa pemeriksaan hewan kurban dilakukan secara menyeluruh, dimulai dari pemeriksaan fisik luar hingga organ dalam. Pemeriksaan luar meliputi kondisi bentuk tubuh, alat kelamin, warna kulit, serta kebersihan mata dan kotorannya. Tujuannya adalah untuk memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat secara fisik sebelum disembelih.
Sementara itu, pemeriksaan organ dalam mencakup jantung, hati, paru-paru, dan limpa. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit atau parasit, seperti cacing, yang biasanya berkembang di organ dalam.
“Kami memastikan bahwa daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat benar-benar halal, sehat, dan aman untuk di konsumsi,” katanya. (LP14/red)




