MANOKWARI, LinkPapua.com – Memperingati milad ke-94, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Papua Barat mendorong para remaja untuk menjadi generasi tangguh dan berdaya saing. Pesan ini disampaikan lewat Seminar Remaja Keren yang digelar di Hotel RedDoorz, SMK Negeri 3 Manokwari, Kamis (5/6/2025).
Seminar ini diikuti lebih dari 50 peserta yang terdiri dari pelajar SMP, SMA se-Kabupaten Manokwari serta perwakilan organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian milad NA ke-94 yang mengusung tema Perempuan Tangguh, Cerahkan Peradaban.
Ketua PWNA Papua Barat, Winda Sri Handayani, menegaskan bahwa membentuk remaja yang kuat secara mental, sehat secara fisik, dan siap menghadapi tantangan sosial merupakan tujuan utama dari seminar ini.

Menurutnya, remaja yang dibina dengan cinta, diberi ruang untuk tumbuh, dan dibekali nilai-nilai agama akan menjadi penerus yang mencahayai masa depan bangsa.
Winda mengatakan Nasyiatul Aisyiyah berkomitmen menciptakan ruang edukatif yang membekali remaja dengan karakter tangguh, bukan hanya sebagai bekal pribadi, tetapi juga sebagai kontribusi dalam mencerdaskan peradaban.
Apresiasi juga datang dari Ketua PW Muhammadiyah Papua Barat, Mulyadi Djaya. Dia menekankan pentingnya membangun karakter dan mental remaja agar memiliki masa depan yang gemilang.
“Mental serta karakter yang kuat dari seorang remaja itu sangat penting, sangat berguna untuk mencapai masa depan yang cemerlang,” ujarnya.
Dalam seminar tersebut, psikolog klinis pendidikan, Rinjani, hadir sebagai pemateri utama. Dia mengingatkan bahwa menjadi remaja bukanlah fase yang mudah. Tekanan sosial, ekspektasi keluarga, dan pengaruh media digital bisa menjadi beban psikologis yang berat.
Menurutnya, remaja perlu memiliki resiliensi, optimisme, serta kemampuan mengelola emosi dengan sehat. Kata dia, mental yang kuat bukan berarti tidak pernah sedih, tapi mampu bangkit dan menghadapi dengan bijak.
Dia uga menegaskan pentingnya menjaga keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan relasi sosial. “Hidup sehat bukan hanya bebas dari penyakit, melainkan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan hubungan sosial, yang dibangun melalui pola makan bergizi, tidur cukup, aktivitas fisik, serta relasi sosial yang positif,” terangnya.
Rinjani berharap ke depan akan semakin banyak kegiatan yang fokus pada manajemen stres dan kesehatan mental remaja.
“Membatasi penggunaan media sosial dan tidak segan untuk mencari bantuan profesional ketika dibutuhkan. Karena pada akhirnya, mental yang kuat dan hidup yang sehat adalah investasi terbaik untuk membangun masa depan yang cerah dan penuh makna,” paparnya.
Salah satu peserta, Giyu, menyampaikan antusiasmenya mengikuti seminar ini. Diaa berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan.
“Kegiatan ini sangat bagus. Kami bisa bertanya juga jadi dapat tambahan ilmu juga. Semoga bisa terus ada kegiatan begini, jadi kami bisa dapat banyak ilmu juga,” ucapnya. (LP14/red)
Seminar Remaja Keren yang digelar di Hotel RedDoorz, SMK Negeri 3 Manokwari, Kamis (5/6/2025). (Foto: Taufik/LinkPapua.com)



