RAJA AMPAT, LinkPapua.com – Seleksi kompetensi calon anggota DPRK Raja Ampat pengangkatan orang asli Papua (OAP) periode 2024-2029 dimulai. Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam, menekankan pentingnya integritas dan tanggung jawab sebagai prinsip utama bagi calon wakil rakyat.
Kegiatan yang berlangsung di Hotel Marannu, Raja Ampat, Senin (26/5/2025), ini merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Papua. Seleksi ini memberi ruang afirmatif bagi OAP untuk terlibat aktif dalam pengambilan keputusan politik di tanah leluhur mereka.
Dalam sambutannya, Orideko menegaskan mekanisme pengangkatan ini bukan sekadar kebijakan politik, melainkan wujud nyata pengakuan terhadap hak konstitusional OAP sebagai tuan rumah di tanah Papua.

“Ini adalah bentuk penghormatan terhadap hak-hak dasar orang asli Papua. Saya berharap proses seleksi ini dapat melahirkan wakil-wakil terbaik yang akan menyuarakan aspirasi rakyat dengan integritas, tanggung jawab, dan budaya malu, bukan budaya saling menghujat,” ujarnya.

Sebanyak 12 peserta dari lima wilayah pengangkatan mengikuti seleksi yang masing-masing mewakili suku asli di Raja Ampat.
Rinciannya, Raja Ampat 1 (Suku Andri Worem) 2 peserta, Raja Ampat 2 (Suku Maya Klanafat) 2 peserta, Raja Ampat 3 (Suku Matbat) 3 peserta, Raja Ampat 4 (Suku Beteu Kafdarun) 3 peserta, dan Raja Ampat 5 (Suku Wardo) 2 peserta.
Dari seleksi ini, akan dipilih lima peserta terbaik, terdiri atas empat laki-laki dan satu perempuan, sesuai alokasi kursi DPRK Pengangkatan OAP.
Orideko juga memberikan pesan moral kepada seluruh peserta agar mereka yang terpilih nantinya benar-benar menjadi representasi kepentingan rakyat, bukan sekadar pengisi kursi formalitas.
“Ingat, kamu diutus untuk memperjuangkan kepentingan orang banyak, bukan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Jadilah pemimpin yang bijak, yang tahu malu ketika mengkhianati amanah rakyat,” katanya. (LP10/red)




