TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Sudah tiga tahun lebih pembangunan Jembatan Kali Obie di Kampung Idoor, Distrik Wamesa, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, mangkrak tanpa kejelasan.
Proyek yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Teluk Bintuni ini terbengkalai, memaksa warga setempat membangun jembatan darurat dari kayu agar bisa beraktivitas sehari-hari.
Jembatan itu merupakan akses vital yang menghubungkan warga Kampung Idoor dengan wilayah Windesi dan Werianggi serta jalan menuju kebun dan sekolah. Namun, sejak pembangunan dimulai dan jembatan lama dibongkar, justru ditinggalkan dengan konstruksi beton tanpa fungsi.
“Harapan masyarakat, ada perhatian serius dari pemerintah terkait kelanjutan pekerjaan Jembatan Kali Obie di Kampung Idoor ini,” ujar Pdt Kuri Arumisore, tokoh agama di Kampung Idoor, kepada wartawan, Minggu (11/5/2025).
Ketua RT Kampung Idoor, Yoel Idorway, mengatakan sejak jembatan lama dibongkar, pembangunan jembatan baru hanya sampai pada bagian abutment atau kepala jembatan. Tidak ada pagar pengaman, tidak ada timbunan pendekat jalan (oprit), dan sama sekali belum bisa digunakan kendaraan.
“Dengan demikian, saya selaku tokoh pemerintah paling terkecil, saya bertanya kapan jembatan ini bisa digunakan oleh masyarakat? Sebab, pembangunan itu sudah bertahun-tahun dilakukan,” katanya.
Karena tidak kunjung bisa digunakan, warga akhirnya bergotong royong membangun jembatan darurat dari batang dan papan kayu sebagai jalan setapak sementara. (LP5/red)