28.1 C
Manokwari
Selasa, Mei 6, 2025
28.1 C
Manokwari
More

    Pencarian Iptu Tomi Dihentikan, MRP Papua Barat Minta Semua Pihak Hormati Upaya Polri

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Polri secara resmi menghentikan pencarian tahap III terhadap Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, yang hilang saat bertugas. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Barat, Raimond Mandacan, menegaskan agar seluruh pihak menghormati proses panjang dan serius yang telah ditempuh Polri dalam upaya pencarian tersebut.

    “Terlepas dari hasilnya (Iptu Tomi) dapat atau tidak, tetapi upaya yang dilakukan oleh Polri dalam hal ini Kapolda Papua Barat dan jajarannya harus dihormati oleh semua kalangan,” kata Raimond dalam keterangannya, Jumat (2/5/2025).

    Baca juga:  PWI Papua Barat Apresiasi Dukungan SKK Migas-Genting Oil untuk Pengembangan Jurnalis

    Raimond menyampaikan duka mendalam atas hilangnya Iptu Tomi, baik secara pribadi maupun sebagai representasi lembaga MRP. Dia menyebut, pencarian yang dilakukan dengan menerjunkan 510 personel gabungan merupakan bentuk nyata tindak lanjut atas rekomendasi DPR RI melalui Komisi III.

    “Pencarian tahap ketiga ini, kan, bagian dari menjawab rekomendasi Komisi III DPR RI beberapa waktu lalu,” katanya.

    Baca juga:  Komitmen Dukung Produk Lokal, Pj Gubernur Papua Barat Belanja Hasil Kebun Warga

    Pihaknya berharap tidak ada lagi kegaduhan yang dibuat oleh pihak-pihak tertentu yang mengabaikan fakta bahwa Polri telah bekerja maksimal.

    Diketahui, operasi pencarian Iptu Tomi berlangsung sejak 20 April 2025 dan berakhir awal Mei. Proses ini menghadapi tantangan berat, mulai dari medan hutan belantara, cuaca ekstrem, hingga ancaman kelompok kriminal bersenjata (KKB).

    Sebanyak 510 personel gabungan dari Polri, TNI, SAR, dan Komnas HAM Papua terlibat dalam operasi bersandi Alfa Bravo Moskona 2025. Mereka dilengkapi moda transportasi darat, laut, udara, hingga melakukan penyisiran gerilya di belantara Hutan Moskona, Teluk Bintuni.

    Baca juga:  25 Anggota DPRK Wondama Ikut Orientasi, Diharap Bisa Tingkatkan Kompetensi

    Pencarian dibagi dalam tiga zona: hijau, kuning, dan merah. Zona merah menjadi wilayah paling berisiko karena kondisi ekstrem seperti arus sungai deras, kehadiran predator seperti buaya, serta lebah hutan.

    Hasil rekonstruksi menunjukkan bahwa dari sembilan orang yang berenang menyeberangi sungai, delapan berhasil selamat, sementara Iptu Tomi adalah satu-satunya yang tidak berhasil menyeberang. (LP2/red)

    Latest articles

    Pemkab Manokwari Matangkan Draft Raperda Perubahan Nama Distrik dan Kelurahan

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemerintah Manokwari menggelar pertemuan membahas draft Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) perubahan nama distrik dan kelurahan di Manokwari. Dalam rapat yang digelar Selasa...

    More like this

    Pemkab Manokwari Matangkan Draft Raperda Perubahan Nama Distrik dan Kelurahan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemerintah Manokwari menggelar pertemuan membahas draft Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) perubahan nama...

    Lengkap! Daftar Tim Lolos ke Babak 16 Besar Liga 4 2024/2025

    JAKARTA, LinkPapua.com – Babak 16 besar putaran nasional Liga 4 2024/2025 resmi diisi 16...

    Kemendagri Diminta Longgarkan Efisiensi Anggaran demi Pembangunan SDM Papua

    JAKARTA, LinkPapua.com – Anggota Komisi II DPR RI, Taufan Pawe, meminta Kementerian Dalam Negeri...