TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Sebanyak 510 personel gabungan dikerahkan dalam operasi pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun yang hilang di Distrik Moskona Barat, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Operasi dipimpin langsung Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Johnny Eddizon Isir, yang juga turun ke lapangan untuk memastikan pencarian berjalan optimal.
Operasi bertajuk AB Moskona-2025 ini secara resmi dimulai melalui apel gelar pasukan yang digelar di halaman Mapolres Teluk Bintuni, Selasa (22/4/2025). Kegiatan ini juga merupakan bagian dari operasi kewilayahan dengan sandi Sar Polda Papua Barat-2025 yang akan berlangsung selama 14 hari.

“Operasi ini merupakan pencarian tahap ketiga yang berfokus untuk melakukan pencarian dan pertolongan Iptu Tomi Samuel Marbun serta melakukan rekonstruksi untuk mengetahui fakta-fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan,” ujar Isir.
Isir menyebut, tantangan operasi ini sangat kompleks: mulai dari keberadaan kelompok kriminal bersenjata, medan berat, hingga kawasan yang merupakan habitat buaya. Oleh karena itu, dia menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi yang solid antar tim.

Dia mengingatkan seluruh personel agar tidak bertindak sendiri, melainkan bekerja dalam tim dengan sistem pengamanan tubuh (body system). Ia juga meminta seluruh kesiapan peralatan, termasuk alat komunikasi dan senjata api, dicek secara menyeluruh dan digunakan sesuai prosedur.
“Harus bergerak dengan tim, jangan ada yang bergerak sendiri-sendiri tanpa adanya body system. Cek betul-betul kesiapan sarana dan prasarana. Bagi rekan-rekan yang menbawa senjata api agar menggunakan senjata tersebut dengan disiplin sesuai SOP,” katanya.
Dalam amanatnya, Kapolda menekankan empat poin penting sebagai pedoman operasi:
1. Cek ulang kesiapan sarana dan prasarana.
2. Kasatgas bertanggung jawab penuh terhadap personelnya dan memberi arahan teknis secara jelas.
3. Semua prosedur operasi harus diikuti, tetap waspada dan utamakan keselamatan.
4. Penggunaan senjata api wajib mengacu pada Perkap No. 1 Tahun 2009.
Usai apel gelar pasukan, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan personel dan peralatan, kemudian Tactical Floor Game (TFG) di Aula Andriani Ananta, Polres Teluk Bintuni, untuk mematangkan strategi pencarian. (LP5/red)




