27.5 C
Manokwari
Sabtu, Maret 29, 2025
27.5 C
Manokwari
More

    Temuan BPK di Sejumlah OPD, Gubernur Papua Barat Minta Segera Dituntaskan

    Published on

    MANOKWARI, LinkPapua.com – Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, menegaskan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang mendapat temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) harus segera menindaklanjuti hasil audit. Dia meminta agar anggaran yang menjadi temuan segera disetorkan ke kas daerah sebelum libur Lebaran Idulfitri 1446 H/2025 M.

    “Menurut laporan BPK hari Senin lalu ada beberapa OPD yang memiliki temuan di tahun 2024 dan belum ditindaklanjuti. Maka, hari ini saya perintahkan agar OPD tersebut memperhatikan dan segera secepat mungkin menyelesaikannya,” ujar Dominggus saat memimpin apel di Kantor Gubernur Papua Barat, Senin (24/3/2025).

    Baca juga:  Pengurus KONI Papua Barat Dikukuhkan, Dominggus Minta Sudahi Perselisihan

    Dominggus menyoroti bahwa kelalaian OPD dalam mengelola anggaran berdampak pada menurunnya opini BPK terhadap keuangan Papua Barat. Menurutnya, sebelumnya Papua Barat mampu mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) selama lima tahun berturut-turut, tetapi pada 2023 turun menjadi Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

    “Sebelumnya, zaman almarhum Bapak Abraham 2016 kita WTP kemudian saya lanjutkan lima tahun kita WTP. Namun, 2023 turun satu tingkat menjadi WDP. Saya minta agar kita semua memperhatikan ini, kita yang berada di provinsi ini harus menjadi contoh di kabupaten-kabupaten, maka jangan kita lalai. Jika temuan ini diselesaikan dan uangnya disetor ke kas, maka uang ini dapat digunakan di APBD perubahan 2026,” katanya.

    Baca juga:  Pj Gubernur Soal Video Ancaman: Mari Bicara, Jangan Bikin Daerah Tidak Aman

    Dominggus juga menyinggung kendala yang dihadapi BPK dalam pemeriksaan keuangan daerah. Dia menyayangkan penggunaan sistem manual dalam administrasi keuangan setelah sebelumnya Papua Barat telah menerapkan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) sejak 2020.

    Baca juga:  Imam Muslih :Reses jadi Moment Penting Jaring Asmara  

    “Tahun 2020 kita sudah pakai sistem SIPD dan sekarang kita turun kelas menjadi manual. Ini menjadi tanda tanya kenapa bisa jadi manual?” ucapnya.

    Dia khawatir, dengan sistem manual, hanya segelintir orang yang mengetahui alur keuangan daerah, sehingga rawan penyimpangan. “Ini yang harus kita benahi,” tegasnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Peresmian Mega Proyek RTP Borarsi, Hermus Indou : Kita akan Bentuk...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Pemkab Manokwari menargetkan peresmian mega proyek yaitu Ruang Terbuka Publik (RTP) Borarsi akan diresmikan pertengahan tahun 2025 ini. Kepada para awak media, Bupati...

    More like this

    Presiden Prabowo Resmikan PP Perlindungan Anak di Era Digital

    JAKARTA, LinkPapua.com – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tata Kelola Penyelenggara...

    Kemenag Gelar Sidang Isbat Malam Ini, Tentukan 1 Syawal 1446 H

    JAKARTA, LinkPapua.com – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat malam ini, Sabtu (29/3/2025),...

    Bupati Teluk Bintuni Tinjau Distrik Tomu, Warga Keluhkan Rumah Tak Layak Huni

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Warga Distrik Tomu, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, mengeluhkan kondisi...