SORONG, LinkPapua.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat jumlah penerbangan dan penumpang transportasi udara di Papua Barat Daya (PBD) pada Januari 2025 mengalami penurunan masing-masing sebesar 19,16 persen dan 3,17 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Sementara itu, total barang yang diangkut transportasi udara naik sebesar 0,88 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Jumlah penerbangan pada Januari 2025 tercatat sebanyak 1.228 pesawat. Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 19,16 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya,” tulis BPS Papua Barat dalam berita statistik dikutip, Selasa (4/3/2025).
BPS merinci, terjadi penurunan jumlah penerbangan pada 8 bandara, yaitu Bandara Inanwatan-Sorong Selatan sebesar 86,96 persen; Bandara Kabare-Raja Ampat sebesar 85,71 persen; Bandara Ayawasi-Maybrat sebesar 71,43 persen; Bandara MarindaRaja Ampat sebesar 71,43 persen; Bandara Teminabuan-Sorong Selatan sebesar 53,33 persen; Bandara Kebar-Tambrauw sebesar 53,13 persen; Bandara Kambuaya-Maybrat sebesar 10,34 persen; dan Bandara Domine Eduard Osok-Sorong sebesar 8,60 persen dibandingkan dengan bulan Desember 2024.
BPS menyampaikan bahwa jumlah penumpang angkutan udara pada Januari 2025 tercatat sebanyak 118.158 orang atau turun sebesar 3,17 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya.
Terjadi penurunan jumlah penumpang pada delapan bandara, yaitu Bandara Kabare-Raja Ampat sebesar 87,67 persen; Bandara Inanwatan-Sorong
Selatan sebesar 87,28 persen; Bandara Marinda-Raja Ampat sebesar 84,96 persen; Bandara Ayawasi-Maybrat sebesar 56,79 persen; Bandara Kebar-Tambrauw sebesar 53,30 persen; Bandara Teminabuan-Sorong Selatan sebesar 52,36 persen; Bandara Kambuaya-Maybrat sebesar 20,29 persen; dan Bandara Domine Eduard Osok-Sorong sebesar 2,14 persen jika dibandingkan dengan bulan Desember 2024.
Adapun jumlah barang yang diangkut angkutan udara pada Januari 2025 tercatat sebanyak 1.812,61 ton. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 0,88 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Terdapat satu bandara di PBD yang mengalami peningkatan jumlah barang yang diangkut, yaitu Bandara Domine Eduard Osok-Sorong sebesar 1,08 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Sebaliknya, penurunan jumlah barang yang diangkut terjadi di tujuh bandara yaitu Bandara Kebar-Tambrauw sebesar 89,29 persen; Bandara Marinda-Raja Ampat sebesar 88,64 persen; Bandara Inanwatan-Sorong Selatan sebesar 87,43 persen; Bandara Kabare-Raja Ampat sebesar 79,41 persen; Bandara Teminabuan-Sorong Selatan sebesar 35,58 persen; Bandara Ayawasi-Maybrat sebesar 24,14 persen; dan Bandara KambuayaMaybrat sebesar 2,65 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. (*/red)




