29 C
Manokwari
Sabtu, Februari 22, 2025
29 C
Manokwari
More

    Pemprov Papua Barat Tegaskan tak Ada PHK Tenaga Honorer karena Efisiensi Anggaran

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Penjabat Sekda Papua Barat Yacob S Fonataba menegaskan, tidak ada pengurangan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap tenaga honorer karena adanya kebijakan efisiensi anggaran. Kebijakan ini sejalan dengan instruksi Presiden.

    “Pemangkasan dana APBD sebesar Rp232 miliar yang berasal dari dana DAU, DAK dan dana otonomi khusus (otsus) itu tidak termasuk di dalamnya pemotongan tenaga honorer,” ujar Fonataba, Senin (17/2/2025).

    Fonataba menjelaskan,,intruksi presiden kepada gubernur di antaranya yaitu membatasi belanja yang bersifat seremonial, kajian, studi banding, pencetakan, seminar atau FGD. Selanjutnya yaitu mengurangi belanja dinas sebesar 50% dan membatasi belanja honorarium melalui pembatasan jumlah tim dan besaran honorarium yang mengacu pada perpres mengenai standar harga satuan regional.

    Baca juga:  Dari Diskusi Siapa (Bisa) Urus Papua: Setop Salahkan Pemerintah

    Fonataba menyebutkan hal itu juga ditegaskan oleh Menteri Keuangan RI bahwa efisiensi anggaran juga tidak termasuk pemotongan tenaga honorer. Dirinya melanjutkan, di samping adanya efisiensi anggaran, pemprov tetap akan berusaha melaksanakan kegiatan secara maksimal.

    Baca juga:  Mahasiswa Manokwari Soroti Jaminan Hak Memilih di Pemilu 2024

    “Rapat yang dipimpin oleh penjabat gubernur hari Jumat lalu hanya membahas mengenai seputaran pelaksanaan program dan tidak ada pembahasan pemotongan tenaga honorer. Saya juga siangnya telah mengikuti rapat di BPKAD dan diminta melihat kegiatan yang prinsip agar dijadikan program prioritas dan antinya juga akan dilihat mana program yang akan dikurangi,” katanya.

    Baca juga:  Voli Indoor Putri Papua Barat Waspadai Jawa Barat di PON

    Fonataba menambahkan bahwa setelah diputuskan program yang akan dikurangi maka akan dilanjutkan dengan pembahasan bersama DPR agar ditetapkan sebagai program prioritas dan dijalankan oleh gubernur terpilih.

    “Jadi sekarang kita diminta dengan kecerdasan dalam menggunakan anggaran secara bijak. Saya berharap sekretaris, kasubag perencanaan dan kasubag keuangan agar memberikan data yang solid dan program akan dipangkas nantinya kita akan bahas bagaimana selanjutnya,” imbuhnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Mendagri Sampaikan Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang untuk Tingkatkan Kedisiplinan

    0
    MAGELANG, Linkpapua.com– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan, retret pembekalan kepala daerah di Akademi Militer (Akmil) bukan belajar menjadi militeristik. Mantan Kapolri itu...

    More like this

    Mendagri Sampaikan Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang untuk Tingkatkan Kedisiplinan

    MAGELANG, Linkpapua.com– Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian menegaskan, retret pembekalan kepala daerah...

    Buka Retret 2025, Mendagri: Tak Ada Kepala Daerah Bisa Bekerja Sendiri

    MAGELANG, Linkpapua.com– Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian secara resmi membuka Retret Pembekalan Kepala...

    Wamendagri: 53 Kepala Daerah tak Ikuti Retret di Akmil, 6 Izin-47 Tanpa Kabar

    MAGELANG, Linkpapua.com-Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendgari) Bima Arya Sugiarto menegaskan, retret pembekalan kepala daerah...