MANOKWARI,Linkpapua.com – Pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024 diundur dari jadwal 6 Februari ke 20 Februari 2025. Wakil Gubernur Papua Barat terpilih Mohammad Lakotani mengakui pengunduran ini berdampak pada sejumlah skedul pemerintahan.
“Soal dampak tentu sangat berpengaruh. Terutama pada persiapan kita yang awalnya 6 Februari, harus mundur ke 20 Februari. Pasti berpengaruh,” jelas Lakotani, Selasa (4/2/2025).
Lakotani berharap, jadwal pelantikan. tanggal 20 Februari menjadi keputusan final. Diakuinya, banyak rencana yang telah ia susun bersama Gubernur Dominggus Mandacan.
“Jika nanti menunggu keputusan dissmisal mereka yang bersengketa di MK maka tentunya waktunya cukup lama. Maka kita yang tidak bersengketa pemerintah telah memutuskan ditanggal 20 Februari akan dilantik,” Ujarnya Selasa,(4/2/2025)
Lakotani menjelaskan, banyak persiapan yang telah dilakukan. Mulai dari rapat, pertemuan hingga kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat.
“Diundurnya pelantikan ini sangat mempengaruhi persiapan kita, banyak kesiapan yang telah kita lakukan untuk pelantikan ditanggal 6 sehingga begitu ada pengunduran sangat berdampak karena ada yang harus berangkat, ada yang memiliki agenda lain, tetapi karena keputusannya begitu kita menyesuaikan,” Tuturnya
Lakotani mengatakan kepada partai politik, relawan-relawan yang sudah bekerja bersama dan semua menerima dengan baik. Adapun untuk agenda-agenda setelah pelantikan akan tetap berjalan.
“Prosesi setelah pelantikan nantinya akan kita bicarakan ulang mulai dari penjemputan dan syukuran bersama masyarakat, untuk waktunya akan kita tentukan bersama bapak gubernur dan akan diinformasikan kemudian,” imbuhnya. (LP14/red)