MANOKWARI, Linkpapua.com– Panitia Seleksi (Pansel) DPR P pengangakatan Papua Barat periode 2024-2029 telah mengumumkan hasil musyawarah adat tingkat kabupaten dan seleksi kompetensi otonomi khusus (Otsus) belum lama ini. Melihat hasil tersebut, anggota DPD RI Perwakilan Papua Barat Lamek Dowansiba mengapresiasi hasil kerja pansel ditahapan awal ini.
“Kita apresiasi apa yang sudah dikerjakan oleh pansel. Tinggl kita menunggu seleksi selanjutnya yaitu pemeriksaan kesehatan. Tentu seleksinya harus selektif dan terbuka agar hasilnya juga tepat untuk mengisi posisi di lembaga yang penting ini. Sehingga ini perlu dikawal bersama,”ujar Lamek Kamis (9/1/2025).
Meskipun adanya penolakan terkait hasil seleksi dibeberapa daerah berkaitan dengan adanya figure yang tidak termasuk dalam wilayah adat Doberay dan Bomberay, Lamek mengungkapkan ini menjadi catatan agar kedepannya aturan dan ketentuan terhadap seleksi harus diatur secara baik.
“Kita tidak bisa menyalahkan pansel karena pansel bekerja sesuai aturan. Jika ads suku yang diluar wilayah adat Bomberay dan Doberay diloloskan maka regulasi yang harus dipertanyakan apakah mengatur secara detail atau tidak. Karena dalam ketentuan diberikan ruang bagi orang asli Papua yang diusulkan melalui lembaga adat,”tambanya.
Baginya ini menjadi catatan kedepan dalam pembuatan regulasi agar dapat diatur secara jelas agar tidak menyebabkan multi tafsir yang justru menjadi polemic ditengah masyarakat.(LP3/Red)