27.2 C
Manokwari
Selasa, Juni 24, 2025
27.2 C
Manokwari
More

    DAP Wilayah III Doberai Minta Kapolda Tindak Tegas Mafia Illegal Logging di PBD

    Published on

    SORONG, Linkpapua.com– Ketua Dewan Adat Papua (DAP) Wilayah III Doberai Ronald Konjol meminta keseriusan Kapolda Papua Barat Daya Brigjen Pol Gatot Haribowo menindak tegas mafia kayu ilegal (illegal logging) yang beraktivitas di sejumlah kabupaten di Papua Barat Daya. Ronald Konjol menyebut para mafia kayu ini telah merampas hak-hak warga.

    “Mereka melakukan deforestasi di Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Tambrauw dan Kabupaten Raja Ampat,” ujar Ronald, Senin (06/01/2025).

    Menurutnya, lima kabupaten tersebut menjadi pusat deforestasi kayu ekspor ilegal jenis Merbauw. Ronald mengungkapkan, para mafia ini telah lama beraktivitas, namun tak tersentuh hukum.

    Baca juga:  IKT Papua Barat Imbau Anggotanya Sukseskan Pemilu: Jangan Golput!

    “Para oknum mafia kayu seperti terdapat dugaan mafia kayu berinisial M dan LS. Kedua inisial ini juga memiliki ilegal Export Wood Supplier jenis Merbauw. Dan keduanya juga memiliki industri pengolahan kayu di wilayah Muswaren Kabupaten Sorong Selatan dan Tampa Garam Kota Sorong, yang bahan pokoknya berasal dari kayu pacakan olahan masyarakat, bukan kayu yang diambil dari HPH dalam bentuk log guna dijadikan bahan pokok olahan kayu ekspor,” papar Ronald.

    Ronald berharap pihaknya dilibatkan dalam penertiban para pelaku ilegal logging.

    Baca juga:  Sah! DPR Papua Barat Tetapkan 3 Raperdasi

    “Dewan Adat Papua Wilayah III Doberai dan masyarakat harus dilibatkan dalam penertiban. Sehingga kami bisa tahu kinerja daripada pihak penegak hukum Polda Papua Barat Daya itu sendiri,” tandasnya.

    Dewan Adat Papua juga akan mengontrol dan mengawasi proses hukum yang kelak berjalan. Sehingga kata Ronald, pihaknya tahu sampai sejauh mana aparat mengambil tindakan terhadap para pelaku.

    “Oleh sebab itu, segala bentuk kasus hukum illegal logging harus diberantas karena Papua adalah paru-paru dunia dan deforestasi yang terjadi di wilayah Papua Barat Daya diakibatkan oleh perkebunan kelapa sawit serta pengolahan kayu ekspor ilegal jenis Merbauw,” terang Ronald Konjol.

    Baca juga:  Hermus Harap FKBM Berkontribusi Membangun Generasi Muda Manokwari

    Ronald Konjol juga mengajak semua elemen masyarakat dan instansi Pemerintah Daerah untuk bekerja sama dengan penegak hukum guna memberantas illegal logging di Provinsi Papua Barat Daya. Kata Ronald, selama ini ada dugaan keterlibatan aparat dan instansi vertikal sebagai beking.

    “Ada yang sengaja membackup para mafia kayu di Provinsi Papua Barat Daya ini, sehingga Illegal Export Wood Supplier jenis Merbauw menjamur di Kabupaten Sorong dan Sorong Selatan,” imbuhnya.(LP10/Red)

    Latest articles

    Pencurian di Puskesmas Sanggeng jadi Perhatian Kepolisian, Polisi Kantongi Nama 5...

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- Aksi pencurian yang sempat menjadi perhatian luas di puskesmas Sanggeng pekan lalu terus menjadi perhatian serius aparat kepolisian. Kasat Reserse dan Kriminal (Reskrim)...

    More like this

    Pencurian di Puskesmas Sanggeng jadi Perhatian Kepolisian, Polisi Kantongi Nama 5 Pelaku

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Aksi pencurian yang sempat menjadi perhatian luas di puskesmas Sanggeng pekan lalu...

    Rakornis Kesbangpol Papua Barat Bahas Penguatan Lembaga Otsus-Stabilitas Daerah

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Upaya memperkuat kelembagaan Otonomi Khusus (Otsus) dan menjaga stabilitas daerah menjadi...

    Bupati Bintuni Buka Asistensi Renja Perubahan 2025, Tekankan Perencanaan Adaptif dan Tepat Sasaran

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Bupati Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy, menegaskan pentingnya membangun perencanaan pembangunan...