MANOKWARI,Link papua.com – Sekretaris Desk Pilkada Papua Barat Syors Alberth Ortisanz Marini mengatakan, pihaknya tengah mengevaluasi pelaksanaan pilkada 27 November. Marini menyebut pelaksanaan pilkada cukup terkendali meski diterima sejumlah laporan pelanggaran.
“Walaupun adanya perbedaan pilihan tapi dipelukan juga untuk tetap menjaga kebersamaan. Diimbau juga agar asyarakat jangan terprovokasi dengan isu-isu yang menyudutkan dan membuat kegaduhan selama menunggu hasil keputusan KPU,” ujar Marini, Senin (2/12/2024).
Menurut Marini, hingga saat ini, seluruh tahapan yang dilewati berjalan cukup aman. Hanya saja, tahapan penghitungan suara di KPU dinilai punya kerentangan tinggi.
“Siapun yang menang siapapun yang kalah itu adalah pilihan masyarakat banyak. Tetapi kita tetap menjaga kebersamaan. KPU dan Bawaslu sampai saat ini belum memutuskan siapa yang menang maka diharapkan masyarakat tetap tenang sementara menunggu hasil,” pintanya.
Marini melaporkan bahwa pihaknya menerima laporan pelanggaran. Hal ini menangkut tindakan yang tidak etis oleh oknus kepala kampung di Wondama yang melakukan pemukulan terhadap pihak yang melaporkan.
Marini menyebutkan bahwa pelanggaran ini akan menjerat 2 tindakan yaitu kriminal dan netralitas terhadap pilkada. Untuk pelanggaran menyangkut netralitas maka akan diurus oleh pihak Gakkumdu.
“Sampai saat ini tim Desk Pilkada terus memonitoring keadaan pasca pilkada. Terkait PSU tim deks pilkada belum menerima laporan dari pihak Bawaslu,” katanya.
Selanjutnya berkaitan dengan quick count Marini mengimbau masyarakat agar jangan terpengaruh. Karena hasil quick count diperoleh dari masing-masing paslon. Dirinya menegaskan agar masyarakat tetap bersabar menunggu hasil resmi dari KPU.
“Kita tetap percaya pada pihak penyelenggara pilkada yaitu KPU. Maka hasil quickcount yang tersebar di masyarakat itu belum tentu kepastiannya. Dan hal itu justru menambah kegaduhan dikalangan masyarakat,” tegasnya.
Sementara dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur gambaran kasar yang diperoleh paslon Doamu raih kemenangan 92,81% melawan kotak kosong Marini menanggapi bahwa tetap menunggu keputusan KPU.
“Kita bersyukur bapak Dominggus Mandacan dan Mohamad Lakotani bisa terpilih kembali menduduki kursi gubernur dan wakil gubernur. Kita berikan doa semoga Doamu bisa kembali memimpin dan mulai kembali di kantor gubernur,” imbuhnya.(LP14/red)