MANOKWARI,Linkpapua.com – Penjabat Sekretaris Daerah Papua Barat Yacob S Fonataba menyoroti pengelolaan dana otonomi khusus (otsus) yang digelontorkan hampir dua dekade. Kata Yacob, dana otsus harusnya bisa menyejahterakan orang asli Papua (OAP).
Menurutnya, dana otsus dialokasikan untuk digunakan dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat Papua. Karenanya, tata kelola dana otsus harusnya lebih terarah dan efisien.
“Dana otsus mestinya dikelola dengan sasaran yang jelas, terukur dan dapat dipertanggungjawabkan. Dana yang kita berikan itu stimulan, jangan kita sekadar bagi-bagi saja. Tetapi, dana itu diberikan untuk membantu membangun sentral-sentral usaha sehingga akan meningkatkan perekonomian dan pendapatan rakyat,” ujar Yacob Fonataba dalam kegiatan evaluasi dan monitoring sana otsus di Swiss-belhotel Manokwari, Selasa (22/10/2024).
Fonataba mengharapkan lewat kegiatan monev dana otsus diharapkan lahirnya tata kelola yang baik. Sehingga ketika dievaluasi semua nota anggaran yang telah digunakan dapat dipertanggungjawabkan.
“Jangan hanya memprioritaskan mengejar program dan menghabiskan anggaran. Tetapi bagaimana agar kegiatan yang dilakukan menggunakan dana otsus dapat berkembang berkelanjutan berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan daerah,” terang dia.
Lebih lanjut Yacob, dalam evaluasi dan monitoring dana otsus ini petugas monev telah mengambil 3 sampel Kabupaten yaitu Manokwari, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak. Maka, ini akan menjadi masukan agar pemerintah daerah dapat lebih bijak dalam menggunakan dana otsus.
“Jangan ketika perencanaan kita meminta dana tetapi ketika realitasnya tidak relevan. Itu yang justru menghambat di era digitalisasi ini jika dari anggaran yang dikasih dan tidak terealisasikan semua akan ke depannya pemerintah pusat akan menganggarkan dana sesuai kemampuan yang sanggup direalisasikan sebelumnya. Jadi dana otsus akan menurun,” kata dia
Yacob juga berharap daerah yang mendapatkan dana otsus hendaknya dilihat perkembangan dan kemajuannya. Jika di bidang pertanian maka seharusnya dana otsus digunakan untuk membuka lahan baru sehingga akan berkembang secara stimulan menjadi modal.
Di akhir Fonataba mengimbau agar dana otsus ini mencukupi dan memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat orang asli Papua. Olehnya pemerintah yang bertugas mengelola juga harus bijak dan profesional sehingga output yang diinginkan bisa tetap sasaransasaran. (LP14/red)