26.6 C
Manokwari
Minggu, April 6, 2025
26.6 C
Manokwari
More

    Yacob Fonataba: Stunting PB Turun di Bawah 14%, Kemiskinan Ekstrem 4%  

    Published on

    MANOKWARI,Linkpapua.com – Penjabat Sekretaris Papua Barat Yacob S Fonataba mengungkap pencapaian pemerintah dalam menekan angka kasus stanting dan kemiskinan ekstrem setahum terakhir. Menurut Yacob, prevalensi stunting sudah turun di bawah 14%, dan kemiskinan ekstrem di angka 4%.

    “Stunting sudah di bawah 14%. Tetapi pendataan dan intervensi akan terus dilakukan,” ujar Yacob, Senin (21/10/2024).

    Dikatakannya, dari data yang ada, penurunan di bawah 14% terjadi dalam setahun terakhir. Meski begitu, Yacob menyebut masih ada kasus yang belum terinput.

    Baca juga:  Geger! Pegawai Pemkab Bintuni Ditemukan Tewas di Rumahnya

    “Melalui Satgas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem yang bekerja sama dengan OPD terkait akan terus melakukan pendataan hingga seluruh wilayah di Papua Barat terinput semuanya. Sekarang stunting berada di angka 13 sekian persen dan kami terus berupaya melakukan pendataan dan akan kami intervensi,” papar Yacob.

    Diakuinya, pemprov mengalami kesulitan dalam inventarisasi pendataan ke daerah-daerah. Hal ini karena kondisi topografi daerah yang berbeda-beda dan sulit dijangkau.

    Baca juga:  Reses Anggota DPR PB: Lebaran Bersama Casis Polri Hingga Safari Ketupat

    “Walaupun begitu kami terus bekerja dan kita optimis di akhir tahun 2024 kasus stunting bisa ditekan dengan data yang merata di seluruh wilayah Papua Barat,” tambah dia.

    Menurut Yacob, ia telah mengimbau kepada 8 OPD agar realisasi programnya dipercepat dan selalu bekerja sama dengan Satgas Stunting dalam melakukan intervensi.

    “Kemiskinan ekstrem terus menurun dari tahun ke tahun. Tahun 2022 di angka 9%, 2023 6% dan 2024 ini sudah pada angka 4%,” tambah dia.

    Baca juga:  Operasi Lilin 2021, Ini Aturan Perayaan Nataru di Bintuni

    Yacob menyebutkan, pemerintah terus melakukan upaya dalam penanganan kasus stunting dan kemiskinan ekstrem. Inventarisasi akan terus dilakukan sehingga yang sudah didata dapat di intervensi semua dan kasus yang belum didata agar dapat dilakukan inventarisasi dan diintervensi hingga semua merata 100%.

    “Untuk stunting kita sudah dibawah target 14% dan untuk kemiskinan ekstrem akan terus diupayakan agar di akhir tahun 2024 dapat di angka 0%,” imbuhnya. (LP14/red)

    Latest articles

    Kasus Hilangnya Iptu Tomi Marbun, Keluarga Resmi Lapor ke Polda Papua...

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Misteri hilangnya mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, memasuki babak baru. Pihak keluarga, melalui kuasa hukumnya, resmi...

    More like this

    Kasus Hilangnya Iptu Tomi Marbun, Keluarga Resmi Lapor ke Polda Papua Barat

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Misteri hilangnya mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel...

    Erick Thohir Puji Timnas Indonesia U-17 Usai Menang Lawan Korea Selatan

    JAKARTA, LinkPapua.com - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan pujian tinggi kepada skuad Timnas...

    Pemerintah Perpanjang Skema Kerja Fleksibel untuk ASN 8 April 2025

    JAKARTA, LinkPapua.com – Pemerintah memperpanjang skema kerja fleksibel atau Flexible Working Arrangement (FWA) bagi...