MANOKWARI, Linkpapua.com – M Unggul Abdul Fatah, ketua tim pengelolaan kinerja Badan Nasional Pencegahan Terorisme (BNPT) mengungkapkan kekhawatiran akan tingginya risiko pemuda Papua terpapar paham radikalisme. Paparan ini diperparah oleh pengaruh lingkungan, media sosial, dan akses mudah terhadap informasi yang tidak terverifikasi melalui gawai atau gadget.
“Banyak hal yang dapat mempengaruhi diantaranya pengaruh lingkungan, pengaruh media sosial, belajar mandiri dari gatget atau handphone,” ujarnya di Manokwari.
BNPT mendorong pemerintah daerah untuk lebih memperhatikan pemuda dengan memfasilitasi kegiatan kreatif yang menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. Tujuannya adalah untuk membentengi generasi muda dari pengaruh budaya asing yang negatif.
“Selama kita terhubung dengan internet, risiko terpapar konten radikal selalu ada. Untuk mengatasi masalah ini, BNPT berupaya memperkuat kegiatan kepemudaan dan melakukan kontra propaganda,”ungkapnya.
Dikegiatan ini bertujuan untuk menyeimbangkan narasi-narasi radikal dengan pesan-pesan damai dan positif di dunia maya, sehingga pemuda memiliki ketahanan terhadap pengaruh buruk.(LP3/Red)