MANOKWARI, Linkpapua.com– Sportivitas dan Fair Play yang selalu digaungkan dalam setiap event sepakbola, faktanya hanya menjadi slogan kosong dalam perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut cabor sepakbola.
Pasalnya dalam pertandingan terakhir penyisihan grup B, diduga kuat ada pengaturan skor saat Sumatera Utara berhadapan dengan Sulawesi Tengah yang berakhir imbang 0-0. Disisi lain, dipertandingan yang digelar di sore hari antara Papua Barat berhadapan dengan Sulawesi Barat berhasil dimenangkan oleh Papua Barat dengan skor 3-1, menjadi sia-sia karena dugaan “main mata” tersebut.
Ketua Asprov PSSI Papuaa Barat Faisal Kelan meminta PSSI melakukan evaluasi terhadap panitia penyelenggara cabor sepakbola.
“Seharusnya pertandingan terakhir yang merupakan penentuan tim bisa lolos digelar bersamaan. Yang terjadi kita sudah main sore, pertandingan penentuan lainnya dilaksanakan setelah itu. Ini tentu tidak fair. PSSI harus melakukan evaluasi,”ujar Faisal Kamis (12/9/2024) melalui telepon.
Dia juga menganggap Sumatera Utara sengaja bermain tidak seperti biasa dilaga tersebut. Padahal saat berhadapan dengan Papua Barat, Sumatera Utara bermain agresif. Dari hasil tersebut, maka Sumatera Utara keluar sebagai juara grup diikuti oleh Sulawesi Tengah sebagai runer up. Sedangkan Papua Barat sendiri mencatat 2 kali imbang, sekali kalah dan sekali kemenangan.(LP3/Red)