MANOKWARI,Linkpapaubarat.com- Seluruh daerah di Provinsi Papua Barat menjadi fokus dalam progran pencegahan serta penanganan kasus stunting atau gangguan gizi kronis pada anak.
“Kasus stunting ditemukan di seluruh daerah Papua Barat, maka semua daerah mendapat yang sama. Kami berharap daerah juga lebih progresif dalam penanganan stunting,”kata Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, Otto Parorongan, Kamis (17/12)
Menurutnya penanganan stunting menjadi perhatian serius pemerintah. Gubernur Papua Barat pun telah mencanangkan penanganan difokuskan untuk semua daerah.
“Dulu hanya beberapa kabupaten yang menjadi fokus, namun sejak dua tahun terakhir semua dari menjadi fokus penanganan,” sebut Otto lagi.
Di Papua Barat, lanjut Otto, kasus stunting banyak ditemukan di daerah terdepan, terpencil dan tertinggal (3T). Meskipun demikian di daerah perkotaan kasus tersebut masih ditemui.
Faktor kemiskinan cukup dominan terhadap kasus stunting di Papua Barat. Penyebab lain dari kasus tersebut karena faktor penyakit.
“Asupan gizi sangat berpengaruh, ini karena faktor kemiskinan. Ada juga karena faktor pengetahuan atau skill orang tua, bahan makanan tersedia tapi cara menyajikan kurang tepat,” katanya menambahkan.
Menurutnya intervensi gizi harus dilakukan seluruh kabupaten dan kota. Untuk Dinas Kesehatan diharapkan agar mengoptimalkan fungsi Puskesmas dalam penyuluhan gizi.
Ia juga berharap seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait saling bersinergi dalam penanganan stunting.(LPB1/red)