26 C
Manokwari
Rabu, April 2, 2025
26 C
Manokwari
More

    Tekan Stunting, Pemprov Papua Barat Lanjutkan Intervensi di 3 Titik

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Satuan Tugas Penanganan Stunting Pemprov Papua Barat melanjutkan intervensi di tiga titik di Kabupaten Manokwari, Kamis (18/7/2024). Intervensi dilakukan dengan menyalurkan bantuan bahan makanan.

    Salah satu titik yang disisir Satgas adalah Kampung Sumber Boga Sp 7. Di wilayah ini ditemukan 6 kasus stunting.

    Kepala Kampung Sumber Boga Slamet Iriyandi melaporkan, kasus stunting bisa ditekan meski tak signifikan. Saat ini masih ada 6 kasus.

    “Kami dan beserta petugas puskesmas Sumber Boga telah menangani kasus stunting ini. Hal ini juga atas kerja sama semua pihak mulai dari distrik, puskesmas, satgas. Kami menangani kasus stunting di kampung sumber boga menggunakan dana desa,” ujar Slamet.

    Baca juga:  Kunjungan Wapres ke Wamena dan Merauke Dijadwalkan Ulang Desember

    Menurut Slamet, selain stunting, kasus miskin ekstrem juga masih ada di wilayahnya. Berdasarkan data kata Slamet, terdapat 2 keluarga yang mendapat bantuan untuk keluarga miskin ekstrem.

    “Saya sangat berterima kasih kepada distrik, Satgas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Papua Barat dan juga Bapak Gubernur yang telah memilih kampung kami sebagai tempat dalam intervensi stunting. Harapannya stunting dan kemiskinan ekstrem di Kampung Sumber Boga 0%,” ucap Slamet.

    Kepala Satgas Stunting dan Kemiskinan Ekstrem Papua Barat Abdul Latif Suara mengatakan bahwa agenda Indonesia Emas 2045 sudah digaungkan oleh Presiden hingga ke kampung-kampung. Maka untuk menyambut masa emas itu Indonesia harus sehat. Kasus stunting harus diselesaikan.

    Baca juga:  Wapres Ma'ruf Amin Dijadwalkan Kunjungi Papua Barat, Ini Agenda Lengkapnya

    “Bagaimana kita mau menyambut Indonesia Emas 2045 jika generasi yang sekarang kena stunting, sedangkan masa produktif itu berkisar 25-40 tahun maka anak-anak kita inilah yang akan mendapatkan masa pada Indonesia Emas 2045 nanti,” jelas Suaeri.

    Ali Baham Dorong Perbaikan Gizi

    Pj Gubernur Papua Barat Ali Baham Temongmere mengatakan, prevalensi stunting di Papua Barat masih di atas 20%. Masih dibutuhkan kerja keras agar bisa turun di angka 14%.

    Baca juga:  Diserahkan Langsung Waterpauw, Pemprov Papua Barat Bantu Korban Gempa Cianjur Rp1 Miliar

    “Stunting sendiri dipengaruhi oleh beberapa sebab. Di antaranya asupan gizi, keadaan lingkungan dan pola pikir,” jelas Ali Baham.

    Ali menuturkan pernikahan dini juga menjadi sebab anak yang dikandungnya mengalami gangguan kesehatan. Hal ini dikarenakan kondisi ibu yang belum siap hamil karena belum produktif.

    “Mari kita jaga anak-anak kita dengan kita beri pemahaman, pendidikan yang mencukupi agar anak-anak dapat tumbuh dengan baik dan jika dewasa menikah dapat mendidik anak-anaknya dengan baik pula,” tambah Ali Baham. (LP14/red)

    Latest articles

    Kapolres Baru Manokwari Selatan Disambut Tradisi Adat Papua dan Pedang Pora,...

    0
    MANSEL, LinkPapua.com – Kapolres Manokwari Selatan (Mansel) yang baru, AKBP Marzel Doni, S.IK, M.H bersama Ketua Bhayangkari, Ny. Irene Marzel Doni disambut dengan prosesi...

    More like this

    Kapolres Baru Manokwari Selatan Disambut Tradisi Adat Papua dan Pedang Pora, Siap Bersinergi dengan Pemkab

    MANSEL, LinkPapua.com – Kapolres Manokwari Selatan (Mansel) yang baru, AKBP Marzel Doni, S.IK, M.H...

    Pertamina Sesuaikan Harga BBM di Papua per 1 April 2025, Ini Daftar Terbarunya

    SORONG, LinkPapua.com – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Papua mengalami penyesuaian mulai Selasa...

    Mugiyono jadi Khotib Salat Idul Fitri 1446 H di lapangan Kodim 1801/ Manokwari

    MANOKWARI, Linkpapua.com- Wakil Bupati Manokwari Mugiyono menjadi khotib pada Salat Idul Fitri 1446 H...