26.4 C
Manokwari
Sabtu, Juni 7, 2025
26.4 C
Manokwari
More

    Dinas Ketahanan Pangan Gelar Pelatihan Pembuatan Tempe Bagi PKK dan Ormas Wanita di PB

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat mengadakan pelatihan pembuatan tempe dan olahan tempe bagi kader PKK dan organisasi wanita.

    Kegiatan berlangsung selama 2 hari di Swiss-belhotel Manokwari. Ketua TP PKK Papua Barat Siti Mardiana Temongmere mengatakan, penguatan ekonomi merupakan fokus dari kegiatan TP PKK. Hal ini dikarenakan aspek ekonomi merupakan aspek yang krusial dalam menunjang kehidupan keluarga.

    “Penganekaragam konsumsi pangan merupakan salah satu upaya yang terus dilakukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Yaitu melalui perbaikan konsumsi pangan masyarakat menjadi lebih beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) baik sumber pangan karbohidrat, protein maupun vitamin dan mineral yang menjadikan kualitas gizi lebih baik,” jelas Mardiana saat membuka kegiatan ini, Rabu (17/7/2024).

    Baca juga:  Piala Asia U-17 2025: Menang Dramatis atas Korsel, Indonesia di Posisi 2 Grup C

    Menurut Mardiana, Papua Barat memiliki beragam komoditas pangan. Di antaranya kacang-kacangan yang memiliki kandungan protein tinggi.

    Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan keluarga, olahan tempe juga menjadi sumber peningkatan ekonomi keluarga

    Baca juga:  Ketua Umum DPP Chriswanto Santoso Hadiri Muskerwil IV DPW LDII Papua Barat

    “Melalui inovasi olahan makanan dan pangan lokal, kita akan berupaya meningkatkan gizi keluarga dan berupaya untuk menekan angka stunting,” tambah Siti.

    Siti mengimbau agar para kader PKK dan seluruh ormas wanita yang hadir agar dapat mengikuti pelatihan dengan sebaik-baiknya. Agar nantinya pelajaran yang diperoleh dapat diterapkan dalam keluarga dan masyarakat.

    Sementara itu ketua pelaksanaan kegiatan Yunita Ivanna Abaa menyampaikan, pemenuhan pangan sangat penting sebagai dasar untuk mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas.

    Baca juga:  Hanya 4 Hari, TNI-Polri Selesaikan Pembangunan 2 Jembatan di Kampung Fakario

    “Untuk dapat hidup sehat dan produktif manusia membutuhkan sekitar 45 jenis zat gizi yang harus diperlukan dari makanan yang di konsumsikonsumsi dalam jumlah cukup,” ujar Yunita.

    Adapun tujuan pelatihan ini yakni memberi edukasi kepada perempua dalam rangka mendukung konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA) bagi keluarga.

    “Diharapkan dari pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman mengkonsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman khususnya pangan kacang-kacangan guna memperbaiki gizi masyarakat,” imbuhnya.(LP14/Red)

    Latest articles

    Program MBG Dinilai Belum Menyentuh Kampung-Kampung di Manokwari

    0
    MANOKWARI, LinkPapua.com - Meski digulirkan sebagai program prioritas nasional, program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinilai belum menyentuh kampung-kampung di Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Anggota...

    More like this

    Program MBG Dinilai Belum Menyentuh Kampung-Kampung di Manokwari

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Meski digulirkan sebagai program prioritas nasional, program Makan Bergizi Gratis (MBG)...

    Obet Rumbruren: MBG Bukan Sekadar Makanan Gratis, tapi Investasi Masa Depan Bangsa

    MANOKWARI, LinkPapua.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Obet Rumbruren, menyebut program Makan Bergizi...

    Wabup Bintuni Gelar Open House Iduladha Bersama Warga Distrik Babo

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com – Wakil Bupati (Wabup) Teluk Bintuni, Joko Lingara, menggelar open house...