26.2 C
Manokwari
Rabu, September 4, 2024
26.2 C
Manokwari
More

    Pj Sekda PB Paparkan Capaian 7 OPD dalam Menekan Kemiskinan Ekstrem-Stunting

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Pj Sekda Papa Barat Jacob Fonataba memaparkan capaian kinerja 7 OPD yang menjadi leading sektor utama dalam menekan kemiskinan ekstrem dan stunting. Jacob menyebut, dua program ini masih membutuhkan penanganan serius.

    “Untuk penanganan kemiskinan ekstrem ada 3 OPD yang menjadi leading sektor. Yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Sosial, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK). Ketiga Dinas ini memiliki anggaran khusus untuk intervensi,” terang Jacob, Senin (8/7/2024).

    Jacob menjelaskan, sejauh ini intervensi yang dilakukan sudah sesuai tupoksi. Dinas PUPR misalnya telah melakukan intervensi dengan membangun jamban.

    Baca juga:  Ini Elis Bawola, Balita 4 Tahun dari Wondama yang Alami Pembengkakan Kepala-Perut

    Lalu Dinas Pemberdayaan Masyarakat melakukan intervensi dengan aktivitas perekonomian di kampung-kampung. Sementara untuk Dinas Sosial intervensi dilakukan dengan pemberian bantuan sosial, bantuan sembako dan bahan baku.

    “Hasilnya cukup dirasakan masyarakat. Namun tentu ini harus berkesinambungan,” katanya.

    Sementara untuk kasus stunting ada 4 OPD yang menjadi leading sektor. Di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Dinas Peternakan.

    Baca juga:  Soal Tambang Emas Ilegal di Manokwari, Pemprov-Pemkab Harus Duduk Bersama

    Jacob Fonataba menuturkan, intervensi nyata yang dilakukan mulai dari imunisasi, kegiatan pasar murah, pemberian bantuan sembako, kegiatan pangan B2SA dan kegiatan lainnya.

    “OPD ini bekerja sama dengan tim penggerak PKK provinsi serta PKK kabupaten, Bank Indonesia, Ormas Kemasyarakatan, Ormas Wanita dan Ormas Pemuda. Sejauh ini hasilnya cukup terlihat,” katanya.

    Jacob menyampaikan, capaian positif ini tergambar dari penurunan angka stunting. Meski secara rata rata nasional, Papua Barat masih relatif tinggi.

    Baca juga:  Minim Guru Produktif, Disdik Papua Barat Jalankan Program Keahlian Ganda

    “Angka Stunting yang awalnya 30% sejak Papua Barat Daya bergabung dan saat ini menurun di angka 24,86. Pihak pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten terus berupaya agar angkat ini terus menurun. Mengingat target nasional yaitu di angka 14%,” terang Jacob.

    Diakuinya, Papua Barat terhambat oleh kondisi topografi daerah. Sejumlah daerah masih sulit dijangkau terutama pada daerah-daerah yang menjadi sasaran seperti Pegunungan Arfak.

    “Pemerintah terus berupayah agar bagaimana target dari presiden RI mencapai angka 14% dapat tercapai,” imbuhnya.(LP14/Red)

    Latest articles

    Rapat bersama DPRD Manokwari dengan TAPD Bahas Pelaksanaan Pembekalan Anggota Dewan

    0
    MANOKWARI, Linkpapua.com- DPRD Manokwari bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menggelar pertemuan Selasa (3/9/2024) di kantor DPRD Manokwari. Hadir dalam pertemuan tersebut ketua TAPD yang...

    More like this

    Rapat bersama DPRD Manokwari dengan TAPD Bahas Pelaksanaan Pembekalan Anggota Dewan

    MANOKWARI, Linkpapua.com- DPRD Manokwari bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menggelar pertemuan Selasa (3/9/2024)...

    Tiba di Jakarta, Paus Fransiskus Disambut Tokoh Gereja dan Pejabat Negara

    JAKARTA, Linkpapua.com- Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus tiba di...

    166 Caleg Parpol Koalisi Digerakkan Dukung Yo Join, Diklaim Punya 27.969 Suara

    TELUK BINTUNI,LinkPapua.com- Sebanyak 166 calon anggota legislatif Pileg 2024 didaulat sebagai motor penggerak massa...