26.3 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
26.3 C
Manokwari
More

    Pj Sekda PB Paparkan Capaian 7 OPD dalam Menekan Kemiskinan Ekstrem-Stunting

    Published on

    MANOKWARI, Linkpapua.com – Pj Sekda Papa Barat Jacob Fonataba memaparkan capaian kinerja 7 OPD yang menjadi leading sektor utama dalam menekan kemiskinan ekstrem dan stunting. Jacob menyebut, dua program ini masih membutuhkan penanganan serius.

    “Untuk penanganan kemiskinan ekstrem ada 3 OPD yang menjadi leading sektor. Yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Sosial, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK). Ketiga Dinas ini memiliki anggaran khusus untuk intervensi,” terang Jacob, Senin (8/7/2024).

    Jacob menjelaskan, sejauh ini intervensi yang dilakukan sudah sesuai tupoksi. Dinas PUPR misalnya telah melakukan intervensi dengan membangun jamban.

    Baca juga:  TP PKK Papua Barat Ajak Masyarakat Persiapkan Masa Depan Anak sejak Dalam Kandungan

    Lalu Dinas Pemberdayaan Masyarakat melakukan intervensi dengan aktivitas perekonomian di kampung-kampung. Sementara untuk Dinas Sosial intervensi dilakukan dengan pemberian bantuan sosial, bantuan sembako dan bahan baku.

    “Hasilnya cukup dirasakan masyarakat. Namun tentu ini harus berkesinambungan,” katanya.

    Sementara untuk kasus stunting ada 4 OPD yang menjadi leading sektor. Di antaranya Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan Dinas Peternakan.

    Baca juga:  Forum Kapnas III Pamalu, Tingkatkan Kompetensi Perusahaan dan Masyarakat Lokal di Industri Hulu Migas

    Jacob Fonataba menuturkan, intervensi nyata yang dilakukan mulai dari imunisasi, kegiatan pasar murah, pemberian bantuan sembako, kegiatan pangan B2SA dan kegiatan lainnya.

    “OPD ini bekerja sama dengan tim penggerak PKK provinsi serta PKK kabupaten, Bank Indonesia, Ormas Kemasyarakatan, Ormas Wanita dan Ormas Pemuda. Sejauh ini hasilnya cukup terlihat,” katanya.

    Jacob menyampaikan, capaian positif ini tergambar dari penurunan angka stunting. Meski secara rata rata nasional, Papua Barat masih relatif tinggi.

    Baca juga:  Malam Ramah-tamah HUT Ke-78 Kemerdekaan RI, Ini Pesan Pj Gubernur Papua Barat

    “Angka Stunting yang awalnya 30% sejak Papua Barat Daya bergabung dan saat ini menurun di angka 24,86. Pihak pemerintah baik Provinsi maupun Kabupaten terus berupaya agar angkat ini terus menurun. Mengingat target nasional yaitu di angka 14%,” terang Jacob.

    Diakuinya, Papua Barat terhambat oleh kondisi topografi daerah. Sejumlah daerah masih sulit dijangkau terutama pada daerah-daerah yang menjadi sasaran seperti Pegunungan Arfak.

    “Pemerintah terus berupayah agar bagaimana target dari presiden RI mencapai angka 14% dapat tercapai,” imbuhnya.(LP14/Red)

    Latest articles

    BPK RI Papua Barat: Tak Semua Data Boleh Dibuka ke Media...

    0
    MANOKWARI,Linkpapua.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Papua Barat menggelar sharing session dengan kalangan media massa di gedung BPK Papua Barat, Manokwari, Kamis...

    More like this

    BPK RI Papua Barat: Tak Semua Data Boleh Dibuka ke Media  

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Papua Barat menggelar sharing session dengan...

    Bawaslu Papua Barat Ingatkan Logistik Harus Tiba di TPS pada H-1

    MANOKWARI,Linkpapua.com - Bawaslu Papua Barat memastikan distribusi logistik Pilkada 2024 harus telah tiba di...

    Kunjungi Fakfak, Ali Baham Minta Lintas Komponen Jaga Sinergi Jelang Pilkada

    FAKFAK,Linkpapua.com - Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere bersama Tim Desk Pilkada berkunjung...