MANOKWARI, Linkpapua.com – Direktur Rumah Sakit Umum Papua Barat Arnold Tiniap mengatakan, Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan momografi siap dioperasikan dalam pelayanan kesehatan di Papua Barat, Juli mendatang. MRI merupakan alat penunjang diagnostik dengan tingkat akurasi lebih tinggi.
“MRI merupakan pemeriksaan medis untuk menampilkan citra dari struktur rangka tubuh atau organ dalam pasien. Dari pemeriksaan MRI, dokter akan mendapatkan gambar bagian tubuh pasien yang dipindai untuk menentukan langkah tindakan medis berikutnya,” jelas Arnold, Senin (14/6/2024).
RSU Papua Barat merupakan rumah sakit pertama di Papua Barat dan Papua Barat Daya yang mengoperasikan alat ini. Sedangkan momografi adalah tes pemindaian yang dilakukan untuk menangkap gambar jaringan payudara dengan menggunakan teknologi foto rontgen.
“Selama ini dokter memeriksa kanker payudara hanya secara manual tetapi jika alat momografi ini sudah bisa dioperasikan maka akan sangat membantu,” ujarnya.
Dijelaskan Arnold, kedua alat sementara masih dalam pengujian dan pelatihan tenaga serta penentuan tarif yang untuk nantinya layak dalam pelayanan kepada masyarakat. Alat ini diperkirakan siap digunakan dalam pelayanan kesehatan di bulan Juli.
“MRI dan momografi diharapkan dalam waktu dekat ini bisa ditentukan tarif agar alat itu bisa dioperasikan. Alat ini juga telah dilakukan pengujian untuk memastikan bahwa alat ini benar-benar siap digunakan, ” katanya.
Arnold menyampaikan, agar alat itu bisa digunakan maka ada 2 pilihan. Pertama menunggu peraturan gubernur atau membuat peraturan direktur sementara yang berlaku selama 6 bulan. Hal ini dilakukan untuk menentukan tarif yang sesuai agar alat tersebut bisa segera dioperasikan.
“Kita punya tarif pergub yang sebelumnya itu belum mengakomodir untuk alat MRI dan Momografi dan jika revisi pergub terlalu lama sampai akhir tahun maka kita akan buat peraturan direktur sementara,” imbuhnya.(LP14/Red)