MANOKWARI,Linkpapuabarat.com-Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menginginkan perekonomian Papua Barat pada 2021 jauh lebih stabil setelah sempat terganggu akibat pandemi COVID-19 di tahun 2020
Dominggus mengutarakan bahwa pemulihan ekonomi nasional masih menjadi prioritas Presiden Joko Widodo pada 2021. Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2021 kepada seluruh kementerian/ lembaga serta pemerintah daerah pada 25 November lalu.
APBD Papua Barat tahun 2021 diperkirakan nilainya akan lebih kecil dibanding 2020. Meskipun demikian program pemulihan ekonomi dipastikan tetap berjalan.
“APBD turun karena ada penurunan juga pada dana bagi hasil migas dan pajak. DAU (dana alokasi umum) naik, dana Otsus juga naik jadi saya tetap optimis,” kata Gubernur, Jumat (11/12)
Ia menekankan agar program pemulihan ekonomi yang dilaksanakan jajaranya pada tahun 2021 lebih maksimal dengan mengoptimalkan penggunaan APBD
“COVID-19 belum bisa diketahui kapan bisa berakhir. Kebijakan fiskal yang ditempuh pemerintah bertujuan supaya ekonomi nasional pulih kembali,” kata Kepala Suku Besar Arfak ini.
Ia memastikan program jaringan pengaman sosial dan penanganan dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 masih dianggarkan pada APBD 2021. Begitu pula pada bidang kesehatan untuk penanganan COVID-19.
Pemprov pun akan menggenjot volume produksi komoditas unggulan di daerah ini baik pada sektor pertanian, perkebunan maupun perikanan. Hal itu untuk dilakukan demi menjawab permintaan di pasar ekspor.
Dominggus berharap perbaikan kinerja ekspor pada 2020 berlanjut tahun 2021.
Pengelolaan APBD harus optimal untuk mendorong peningkatan pada semua sektor.
“Investasi juga harus kita dorong karena investasi bisa menyerap banyak tenaga kerja,” pungkasnya. (LPB1/red)