MANOKWARI,linkpapua.com– Kodam XVIII Kasuari menggelar acara pisah sambut Pangdam XVIII Kasuari di Makodam Kasuari, Selasa (30/4/2024) malam. Pangdam XVIII Kasuari yang baru, Mayjen TNI Haryanto siap melanjutkan estafet kepemimpinan, sementara Mayjen TNI Ilyas Alamsyah yang mengakhiri masa tugas, berbagi kisah 8 bulan di Papua Barat.
“Saya lanjutkan perjuangan dan program beliau nanti dan bekerja sama dengan pak gubernur dan para Forkopimda yang diperkuat Pangkoarmada III, BIN dan semua yang ada di wilayah Manokwari dan Sorong,” sebut Mayjen Haryanto.
Dirinya memohon izin untuk bergabung di Manokwari dan Sorong dan berharap bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan Mayjen Ilyas Alamsyah. Kata Haryanto, minimal dirinya mampu mempertahankan apa yang sudah dilakukan sebelumnya.
Sementara itu, Pangdam XVIII Kasuari yang lama, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah menyatakan dirinya telah berada di Papua Barat dan Papua Barat Daya selama delapan bulan. Ia menuturkan meski terbilang singkat, namun banyak kisah yang ia lewati di Tanah Papua.
“Saya lagi ada yang saya kerjakan lagi senang-senang saya disini. Tapi apa boleh buat semua itu ada akhirnya dan saya dipindahkan kembali ke Jakarta digantikan bapak Haryanto,” katanya.
Ia menyatakan banyak hal yang dilakukan selama ini bersama kepala-kepala daerah di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Tapi yang tidak terlupakan yakni keberangkatan dirinya bersama Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere ke Kabupaten Teluk Wondama.
“Saya naik kapal, pak Gubernur naik pesawat ke Wasior. Pulangnya kita sama-sama naik kapal tapi dihantam gelombang,” kenang Mayjen TNI Ilyas Alamsyah.
Ia mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada Ali Baham Temongmere dan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya, Muhammad Musa’ad dan jajaran serta keluarga besar Kodam XVIII Kasuari dan Polda Papua Barat. Apresiasi disampaikan juga ke Forkopimda, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang bersama-sama mendukung tugas Kodam XVIII Kasuari dengan baik.
“Saya juga menyampaikan terimakasih kepada prajurit Kodam XVIII Kasuari atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini. Saya percaya dukungan yang diberikan akan menjadi pelajaran berharga untuk menjalankan tugas pokok saya kedepannya,” ujar Ilyas Alamsyah.
Kata Ilyas, banyak hal yang sudah dilalui baik selama hingga selesainya Pemilu, Natal dan Idul Fitri yang baru saja usai.
“Alhamdulillah bisa kita lalui dengan aman dan damai serta lancar,” ungkapnya.
Ilyas mengungkapkan dirinya akan melanjutkan tugas sebagai Kepala Staf Kostrad mulai 19 April 2024 lalu. Pada November 2024 mendatang, ia akan pensiun.
Penjabat Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere yang hadir dalam acara pisah sambut mengungkapkan pisah sambut biasanya terdiri atas dua perasaan yakni senang dan sedih. Walaupun begitu, ia menyatakan ada kenangan dan pesan sebagai inti acaranya.
Dalam kesan, Ali Baham Temongmere mengungkapkan setelah dilantik menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat, ia menjalankan amanat Pangdam XVIII Kasuari dan Kapolda Papua Barat untuk melaksanakan rapat Forkopimda.
“Waktu itu ada satu hal yang membuat saya semangat. Saya telpon pak Pangdam untuk bersama-sama turun ke kabupaten-kabupaten. Beliau waktu itu bilang jangan tanya, perintah saja kami siap ikuti apa yang diminta bapak Gubernur,” kata Ali Baham Temongmere.
Ali Baham Temongmere menyanjung apa yang sudah dilakukan Mayjen Ilyas Alamsyah selama memimpin mulai dari membangun tiang di rumah jabatan layaknya rumah kaki seribu hingga adanya fasilitas publik seperti kolam renang yang bisa diakses masyarakat.
Disisi lain dirinya menyatakan permohonan maaf karena tidak sempat hadir Idul Fitri untuk bersalaman dengan Mayjen Ilyas Alamsyah bersama keluarga.
Ali Baham Temongmere pun berpesan jika Mayjen Ilyas Alamsyah kembali ke Jakarta, komunikasi tidak terputus sehingga pembangunan Papua Barat tetap berjalan dengan Pangdam XVIII Kasuari Mayjen Haryanto.
“Saya mohon maaf lahir dan batin tidak sempat berjabatan tangan disini,” ujar Ali Baham Temongmere.
Sedangkan kepada Mayjen Haryanto, Ali Baham Temongmere menyatakan selamat datang ke Bumi Kasuari dan mengajak untuk menjaga kewilayahan supaya penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Papua Barat bisa berjalan lancar.
Ali Baham Temongmere mengingatkan keamanan adalah prasyarat dan bukannya syarat dan prioritas untuk seluruh penyelenggaraan pembangunan pemerintahan dan kemasyarakatan.
“Mari bersama-sama melaksanakan tugas dan tanggungjawab dengan baik. Apalagi di depan kita ada Pilkada di provinsi dan kabupaten. Mudah-mudahan dari Pemilu kemarin menjadi contoh dan pelajaran buat kita supaya Pilkada berjalan lancar,” tutupnya. (LP12/red)