MANOKWARI, Linkpapua.com-Mencermati perkembangan politik di Kabupaten Tambrauw Provinsi Papua Barat Daya Tahun 2024. Ketua Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Tambrauw (IPMT) Yogyakarta Mersy Sedik mengatakan, sudah saatnya setiap daerah mengutus putra-putri terbaiknya untuk ikut serat berkompetisi baik melalui partai politik maupun jalur independen.
“Berdasarkan sejarah terbentuknya kabupaten Tambrauw, para tokoh pemekaran menegaskan bahwa Kabupaten Tambrauw diperjuangkan menjadi daerah otonomi baru untuk orang asli Tambrauw dari pesisir hingga pegunungan. Kabupaten ini dimiliki oleh suku-suku yang mendiami di atas tanah Tambrauw (Miyah, Ireres, Mpur, Abun dan Bikar), selain dari suku ini boleh kerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mengisi berbagai sektor-sektor lain,”ungkapnya Rabu (17/4/2024).
Diungkapkannya, Orang asli Tambrauw tidak mengambil hak politik suku-suku lain untuk maju sebagai kepala daerah. Orang Tambrauw tahu bahwa mereka punya Kabupaten ada, maka mereka berhak untuk maju sebagai Bupati Kabupaten Tambrauw. Tidak boleh orang dari luar Kabupaten Tambrauw datang merebut hak kesulungan orang asli Tambrauw, dengan gaya menyogok, memprovokasi, memberi janji dengan berbagai iming-iming apu pun.
“Jangan datang mendidik masyarakat Tambrauw dengan politik pragmatis tetapi memiliki tujuan terselubung untuk merusak alam, manusia dan budaya kami orang asli Tambrauw. Janji politik yang tidak mendidik masyarakat kami, dan dengan tujuan mempertahankan nepotisme di dalam tubuh sistem yang ada di Tambrauw, maka kami masyarakat Tambrauw tidak mengalami perubahan. Sumber daya manusia kami sudah siap,”tambahnya.
Dengan melihat kondisi tersebut, IPMT Yogyakarta telah mengambil sikap yaitu, Hentikan politik provokatif dengan janji-janji politik kepada kelompok tertentu dan suku tertentu di Tambrauw, yang berhak untuk calon bupati dan Wakil di kabupaten Tambrauw hanya orang asli Tambrauw yang mendiami suku-suku asli di Tambrauw.(LP3/Red)