25.6 C
Manokwari
Senin, Juni 16, 2025
25.6 C
Manokwari
More

    Harga Komoditas di Pasar Wosi Manokwari: Cabai Turun, Beras Masih Tinggi

    Published on

    MANOKWARI, linkpapua.com- Harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Wosi, Manokwari masih fluktuatif memasuki pekan kedua Ramadan. Harga beras terbilang masih tinggi, sementara cabai mulai turun dalam beberapa pekan terakhir.

    “Harga masih normal. Kalau cabai turun, tomat sama bawang naik tapi tak seberapa,” ujar salah satu pedagang Pasar Wosi, Murinah kepada Linkpapua, Selasa (26/3/2024).

    Menurut Murinah, harga-harga komoditas masih naik turun (fluktuatif). Kenaikan terjadi pada beberapa bahan dapur seperti bawang merah dan bawang putih serta tomat.

    Baca juga:  Hadiri Halal Bi Halal Pagar Jatim Manokwari, Mugiyono Pesan Tingkatkan Kerukunan

    Ia memperkirakan harga masih bisa naik menjelang Lebaran Idul Fitri. Terutama pada komoditas pokok seperti beras, minyak goreng dan bumbu dapur.

    “Sekarang ada kenaikan tetapi tidak terlalu tinggi. Malah tidak setinggi tahun lalu. Tahun lalu kan pas masuk Ramadan harga naik sekali,” tuturnya.

    Murinah justru mengeluhkan turunnya harga cabai memasuki Ramadan.

    “Cabai malah sekarang turun sekali. Pedagang mengeluh semua cabai murah,” ujarnya.

    Baca juga:  Legislator DPR Papua Barat Akan RDP dengan Komisi II DPR RI soal RPP Otsus

    Sementara itu, Ardo, pedagang Pasar Wosi lainnya mengatakan, harga sembako khususnya beras, minyak goreng, dan gula masih terbilang normal. Menurut Ardo, tak ada kenaikan signifikan pada kebutuhan pokok ini.

    “Harga beras kan memang naik sejak sebelum Ramadan. Sekarang masih tinggi,” ucapnya.

    Ia menambahkan, sudah terjadi kenaikan harga beras pada bulan-bulan sebelumnya sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Sehingga jika diakumulasi memang terjadi kenaikan cukup mencolok.

    Baca juga:  Terkonfirmasi positif, cabup Manokwari Selatan butuh dukungan moril

    “Karena tingginya harga beras pembeli juga agak sepi. Orang kalau beli beras jumlahnya dikurangi. Beda dengan duku-dulu” katanya.

    Ardo berharap, kenaikan tidak terjadi lagi menjelang Idul Fitri. Sebab kata dia imbasnya bisa menurunkan minat beli masyarakat.

    “Harapannya kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat semoga pemerintah dapat mengatasi keluhan masyarakat terhadap kenaikan harga kebutuhan sembako khususnya beras yang menjadi kebutuhan utama masyarakat luas pada umumnya,” tuturnya. (LP13/red)

    Latest articles

    Piala Presiden 2025 Dimulai 6 Juli, Diikuti Klub Thailand dan Inggris

    0
    JAKARTA, LinkPapua.com - Turnamen pramusim bergengsi Piala Presiden 2025 siap digelar mulai 6 hingga 14 Juli mendatang. Dua tim luar negeri, yakni Port FC...

    More like this

    Piala Presiden 2025 Dimulai 6 Juli, Diikuti Klub Thailand dan Inggris

    JAKARTA, LinkPapua.com - Turnamen pramusim bergengsi Piala Presiden 2025 siap digelar mulai 6 hingga...

    KKK Raja Ampat Tanam Mangrove, Pemkab Apresiasi Aksi Nyata Jaga Lingkungan

    RAJA AMPAT, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Raja Ampat, Papua Barat Daya, mengapresiasi Kerukunan...

    Pemkab Teluk Bintuni Bantah Proyek TK Bhayangkari Mangkrak, Tegaskan Masih Berjalan

    TELUK BINTUNI, LinkPapua.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Teluk Bintuni, Papua Barat, menegaskan proyek pembangunan...