MANOKWARI, linkpapua.com- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyampaikan perlindungan terhadap hak hak perempuan sangat ditentukan oleh komitmen pemerintah daerah. Karena itu, pemda harus membuka ruang luas bagi pemberdayaan kaum perempuan.
Menteri PPPA mengatakan, pihaknya berkomitmen melindungi perempuan dari segala bentuk diskriminasi. Salah satunya dengan mencegah terjadinya kekerasan seksual.
“Untuk itu, kami sudah menyiapkan saluran pengaduan bagi perempuan. Namanya Pos SAPA 129. Jadi diharapkan ibu/bapak serta generasi muda dapat melaporkan jika melihat tindakan kekerasan terhadap perempuan ke 129 atau nomor WhatsApp 08111129129,” terang Bintang Puspayoga.
Layanan SAPA 129 merupakan revitalisasi layanan pengaduan masyarakat Kemen PPPA dan sebagai wujud nyata hadirnya negara dalam melindungi perempuan dan anak.
Menurut Bintang Puspayoga, aplikasi SAPA 129 ini akan menjadi penting sebagai proteksi bagi perempuan. Karena perlindungan sudah diatur di dalam UU Nomor 12 tahun 2002 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
“Lewat regulasi ini akan memberikan yang terbaik kepada korban dan akan menjadikan efek jera kepada pelaku,” tandas Bintang Puspayoga.
“Selama saya mengabdi di Kementerian PPPA masih ada PR yang harus kita selesaikan. Ketika kita melihat realitas dalam indeks pembangunan manusia. Yakni masalah gender dan pemberdayaan gender. Ini tantangan yang harus kita jawab,” sambungnya.
Selain itu, Menteri PPPA juga mengatakan, dibutuhan adanya satu pengakuan hadirnya perempuan dalam semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kami mengajak semua di Hari Ibu khusus di tahun 2023 ada gagasan kick off menghadirkan ribuan perempuan dilanjutkan dengan road show menghadirkan perempuan dari Timur, Tengah dan Barat yang akan dilaksanakan di Papua,” tutupnya. (LP1/red)